Belasan Pesilat Diamankan Diamankan Polisi Buntut Bentrokan di Kediri

Polisi menetapkan belasan tersangka bentrokan pesilat.
Sumber :
  • Humas Polres Kediri

Jatim – Belasan Pesilat Diamankan Diamankan Polisi Buntut Bentrokan di Kediri

Kisah Adit Putus Sekolah karena Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke bikin Mas Dhito Tergerak

 

 

Khidmatnya Kediri Bersholawat bersama Az-Zahir

JATIM - Satreskrim Polres Kediri berhasil mengamankan belasan oknum pesilat dari berbagai perguruan. Mereka diamankan buntut dari pengeroyokan yang melibatkan antarperguruan yang terjadi beberapa waktu lalu. diduga, bentrokan terjadi bagian selatan Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Rizkika Atmadha Putra mengatakan, ada 12 pesilat dari beberapa perguruan yang diamankan, empat di antaranya masih di bawah umur. “Mereka semua jadi tersangka,” katanya, Selasa kemarin.

Kediri Bersholawat bersama Habib Bidin Az-Zahir, Mas Dhito: Semoga Berikan Keberkahan

Dia menjelaskan, bentrokan antarperguruan itu terjadi pada Sabtu, 17 September 2022, lalu. Saat itu,  ada sebuah perayaan pesta rakyat di selatan wilayah Kediri. Terjadi konvoi diikuti kelompok perguruan silat yang beranggotakan berbagai aliran perguruan. 

Saat konvoi berlangsung, terjadi pengeroyokan dengan korban salah satu anggota salah satu perguruan silat. Dari situlah aksi balas dendam terjadi. Di antaranya di wilayah Kras, saat digelar pesta rakyat pada Minggu, 18 September 2022. 

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan sweeping untuk melakukan pencegahan. Penindakan itu dilakukan hingga Senin, 19 September 2022. "Maka di situ, kita juga berhasil melakukan pengungkapan kejadian tersebut," ujar Rizkika. 

"Atas hasil pengungkapan, berjumlah lima kasus kejadian saling berkaitan. Sehingga kasus ini melibatkan dari beberapa oknum kelompok perguruan silat, baik dari pihak korban maupun pelaku," bebernya. 

Akan tetapi, dari hasil pengungkapan 5 TKP tersebut  dikatakan masih ada sejumlah pelaku yang masih dalam pengejaran. Karena kejadian tersebut beriringan terjadi di Kabupaten Kediri, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.

"Dari seluruh perkara ini ada 3 orang yang masih jadi DPO," tandasnya.