Guru SD Respon Polemik Kebijakan Wisuda, Dianggap Membebani Orang Tua Siswa

Ilustrasi prosesi wisuda di setiap perguruan tinggi
Sumber :
  • Viva

Surabaya, Viva Jatim – Seorang guru SDN Mampang 12, Nurfadilah (30) memberikan komentar terhadap polemik yang ada di lingkungan pendidikan tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terkait wisuda

Viral Awak Bus Adu Jotos dengan Pengendara Mobil Gegara Tak Diberi Jalan

Dila, panggilan akrabnya, mengatakan acara wisuda tidak wajib bagi TK, SD, SMP dan SMA. Lembaga sekolah harus melibatkan orang tua murid apabila ingin menyelenggarakannya.

“Bagaimanapun orang tua murid harus dilibatkan,” ujar Dila itu dikutip dari VIVA, Jumat, 16 Juni 2023. 

Carry Merah Dihantam Kereta Api di Madiun, Videonya Bikin Merinding

Dila menyebut, dikhawatirkan akan banyak orang tua murid yang merasa terbebani dalam segi biaya jika pihak sekolah hanya mengambil keputusan sepihak. Seperti yang saat ini ramai di media sosial.

“Pihak sekolah enggak bisa langsung tiba-tiba mengadakan wisuda tanpa sepengetahuan orang tua murid, kalau seperti itu, khawatir banyak yang keberatan, karena di sekolah itu tidak semua orang tua murid mampu,” imbuhnya

Ramai Polemik antara Pemain Naturalisasi dengan Lokal, PSSI Tegaskan Hal Ini

Lebih lanjut, untuk mencegah terjadinya gesekan, Dila menyarankan pihak sekolah untuk meminta masukan dari orang tua murid melalui voting. Suara terbanyak yang dipilih oleh orang tua, maka itu adalah keputusan sekolah. 

“Di sekolah kami setiap mau mengadakan kegiatan wisuda atau perpisahan selalu orang tua murid dilibatkan, mereka diminta voting. Setuju atau tidak,” ungkapnya 

Halaman Selanjutnya
img_title