Data Korban Tragedi Kanjuruhan Simpang Siur, GM FKPPI Jatim Minta Ini

Ketum GM FKPPI Jatim R Agoes Soerjanto.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Menurutnya, pemerintah harus segera membuat lembaga atau tim khusus yang ditunjuk menjadi rujukan data yang akan dikeluarkan. Pencatatan data terpusat ini penting, agar tidak semua orang bisa menyampaikan data sesuai yang ia dapat, sehingga akhirnya data yang disampaikan berbeda satu dengan yang lainnya.

Performa Buruk, Bonek Tuntut Persebaya Evaluasi Pemain dan Manajer Tim

"Setelah kejadian ini, banyak instansi yang ingin memberikan bantuan kepada korban. Namun dengan simpang siurnya data, bagaimana bantuan itu bisa tersalurkan dengan tepat?. Jadi harus ada data yang akuntabel by name by address, yang dikeluarkan lembaga resmi," ungkap Agoes.

Sekretaris GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono menambahkan, berbicara korban tidak hanya yang meninggal dunia saja. Tapi juga korban yang selamat, baik yang luka ringan, luka berat dan yang mengalami depresi atau trauma. Sebab yang datang ke stadion juga banyak dari kalangan ibu-ibu, anak-anak bahkan balita.

Gombau Bikin Letoy Bajul Ijo, Uston Nawawi Pimpin Persebaya Lagi

"Mereka yang selamat juga harus mendapat perhatian. Bagi yang sedang dirawat di rumah sakit jelas, Gubernur Jatim Bu Khofifah telah memberikan arahah akan menanggung biaya pengobatan," jelas Didik.

Direktur Utama PT SIER ini, korban yang selamat juga mengalami depresi dan trauma juga harus mendapat perhatian. Harus ada yang memberikan post-trauma healing dan bantuan psikolog kepada mereka. Sebab yang mengalami depresi dan trauma juga termasuk korban.

Pecundangi Arema FC, Pelatih Persebaya: Untuk Bonek dan Pemain

Atas kejadian yang menyayat rasa kemanusiaan itu, Didik menyampaikan bahwa GM FKPPI merasa sangat prihatin dan berduka sangat mendalam. Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran semua pihak. Bahwa tidak ada kemenangan dalam sepakbola yang seharga nyawa.