Fakta Ilmuwan: Satu Hari di Bumi Bisa Berlangsung hingga 60 Jam
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim –Durasi waktu selama satu hari di Bumi berjalan semakin lama karena Bulan terus menjauh dari kita dengan kecepatan yang perlahan.
Tapi ada saatnya durasi hari yang bertambah ini ditunda. Dari sekitar 2 miliar tahun yang lalu hingga 600 juta tahun, satu hari berlangsung relatif stabil selama 19,5 jam.
Sekarang, para ilmuwan telah menemukan alasannya yakni Matahari yang memberikan pengaruhnya di atmosfer planet untuk melawan efek hambatan dari cengkeraman pasang surut Bulan.
Jika bukan karena efek ini, hari Bumi saat ini akan berlangsung lebih dari 60 jam – dan kita harus mempertimbangkan ini saat mengembangkan model dari dampak perubahan iklim, kata tim yang dipimpin astrofisikawan Hanbo Wu dan Norman Murray dari University of Toronto di Kanada.
Kembali ketika Bulan pertama kali terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, panjang hari Bumi – ditentukan oleh kecepatan putarannya pada porosnya – jauh lebih pendek. Perkiraannya hanya beberapa jam dalam sehari.
Catatan geologis menunjukkan bahwa hari semakin lama semakin panjang. Ini karena Bulan secara bertahap menyusut dengan kecepatan sekitar 3,78 sentimeter (1,49 inci) per tahun.
Pengaruh gravitasi satelit alami Bumi itu sebagian besar mengatur pasang surut lautan. Saat bergerak mengelilingi Bumi, tarikan Bulan pada air menciptakan tonjolan samudra di kedua sisi planet.
Gravitasi Bulan menarik tonjolan itu untuk menimbulkan efek pengereman, memperlambat rotasi Bumi. Itu menambahkan kira-kira sekitar 1,7 milidetik ke hari Bumi setiap abad.
Tapi lautan bukan satu-satunya cairan yang melilit Bumi. Gas juga merupakan cairan dan Bumi juga memiliki banyak gas, mengutip dari situs Science Alert, Jumat, 21 Juli 2023.
"Sinar Matahari juga menghasilkan gelombang atmosfer dengan jenis tonjolan yang sama. Gravitasi Matahari menarik tonjolan atmosfer ini, menghasilkan torsi di Bumi. Tapi alih-alih memperlambat rotasi Bumi seperti Bulan, itu malah mempercepatnya," jelas Murray.
Karena pengaruh Bulan jauh lebih kuat daripada Matahari untuk sebagian besar sejarah Bumi, pelambatan telah mendominasi.
Tapi ada periode yang disebutkan di atas di mana hari-hari tetap stabil. Tim menemukan alasannya, yakni karena atmosfernya lebih hangat dan lebih besar.