Penantian Khozin 16 Tahun Diangkat PPPK Tulungagung Nyambi Ternak Ikan

Khozin mengabdi 16 tahun baru diangkat PPPK Guru
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Banyak perjuangan yang cukup besar dibalik ribuan tenaga pendidik baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di Tulungagung. Salah satunya, Khozinatul Asrori (51) selama 16 tahun mengabdikan sebagai guru dengan nyambi ternak ikan sekaligus petani di desa.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

Ia tinggal di Desa Pakisaji Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung, demi menghidupi anak istrinya harus mencari uang tambahan. Pasalnya, yang ia terima dari mengajar tidak bisa mencukupi keperluan rumah tangganya.

Khozin mengajar di SDN 2 Pakisaji Kecamatan Kalidawir dengan penuh ketelatenan mewaqafkan diri sejak tahun 2008 silam. Sebelum jadi guru, ia pernah sekolah D3 jurusan PGSD, beberapa tahun sebelum ngajar pernah mendaftar menjadi guru.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Namun yang tersedia hanya guru olahraga dan harus punya ijazah linier," terang Khozinatul Asrori, Senin, 31 Juli 2023.

Ia menceritakan kala itu, setiap sekolah dasar di Kecamatan Kalidawir sedang banyak kekurangan guru olahraga. Alhasil, kebanyakan lowongan yang tersedia hanya untuk guru olahraga. Sehingga Khozin menempuh pendidikan S1 Pendidikan Olahraga supaya bisa mengisi kekosongan tersebut.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Selepas menempuh pendidikan Strata-I Pendidikan Olahraga dan lulus, ia mendaftar sebagai guru olahraga di SDN 2 Pakisaji. Kendati telah mengantongi gelar sarjana yang linier dengan bidangnya, Khozin masih harus meniti karir dari nol, pasalnya ia hanya guru olahraga dengan status honorer.

"Memang saat itu di Kecamatan Kalidawir sangat kekurangan guru olahraga. Itulah yang membuat saya lebih memilih sekolah lagi agar bisa bekerja sebagai guru," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title