Penantian Khozin 16 Tahun Diangkat PPPK Tulungagung Nyambi Ternak Ikan

Khozin mengabdi 16 tahun baru diangkat PPPK Guru
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pria yang memiliki dua anak ini merasa sebagai guru honorer sangat berat perihal perekonomian. Keluarga kecilnya harus mendapatkan kebutuhan yang tidak sedikit. Sementara, gaji yang ia peroleh hanya senilai Rp 100 ribu perbulannya.

Bus Bagong Kena Tilang Polisi gegara Nekat Lawan Arus Lalu Lintas di Tulungagung

Waktu berganti, baru selama lima tahun tepat di 2013 silam, Khozin akhirnya mendapatkan kenaikan honor menjadi Rp 300 ribu perbulan. Saat itulah hingga tahun 2023, honor yang menjadi haknya sebagai guru olahraga di sekolah. Ia tidak pernah lagi menerima kenaikan honor meskipun mengabdi selama 16 tahun.

"Awal mengabdi hanya mendapat honor Rp 100 ribu perbulan dari sekolah. Alhamdulillah setelah lima tahun mengabdi disana ada kenaikan honor meski tidak banyak," ungkapnya.

Titik Balik Edukasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta di Tulungagung

Khozin tidak bisa terus menerus mengandalkan honor yang didapat dari tempatnya mengajar. Ia lantas memutar otak untuk membiayai kehidupan rumah tangganya, lantaran ia satu-satunya tulang punggung di dalam keluarga.

Dirinya berusaha mencari uang tambahan lain, berangkat dari uang pinjaman, akhirnya ia memilih menggunakan sebagai modal beternak ikan di halaman belakang rumah orang tuanya.Tidak hanya itu, Khozin bahkan rela menggarap lahan sawah milik tuan tanah di desanya.

ASN Bisa WFH 16-17 April 2024, Menhub RI: Perkuat Manajemen Arus Balik Lebaran

"Kebutuhan cukup lumayan, karena punya dua anak, saat ini yang satu sedang kuliah dan yang terakhir lagi masih SD. Honor sekian tidak cukup, makanya saya nyambi kerja ternak ikan dan jadi petani," bebernya.

Pengabdiannya mendapat perhatian dan membuahkan hasil, Khozin bisa bernafas lega setelah dirinya secara resmi diangkat sebagai guru PPPK oleh Bupati Tulungagung pada Kamis, 28 Juli 2023 lalu. 

Halaman Selanjutnya
img_title