Ndalem Pojok Bung Karno Kediri Gelar Upacara Kemerdekaan 2 Kali: Luruskan Sejarah!

Suasana Upacara di Situs Ndalem Pojok Bung Karno Kediri
Sumber :
  • Haafidh Nur SY/Viva Jatim

“Salah satunya adalah menetapkan Hari Lahir NKRI tanggal 18 Agustus. Ini adalah wujud syukur bangsa kepada  Tuhan Yang Maha Esa (YME),” ujarnya.

HUT Ke 78 Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Siapkan 780 Undangan

Peserta tampak khidmat mengikuti upacara di Situs Ndalem Pojok

Photo :
  • Haafidh Nur SY/Viva Jatim

Ditengah-tengah upacara hari ini, lanjut Kushartono, dipasang gambar yang sangat besar yang menampilkan teks proklamasi.  Selain itu pihaknya juga memasang foto-foto pahlawan, diantaranya Tuanku Imam Bonjol, Sambernyowo, Hasanuddin, WR Supratman, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy’ari, Kartini, Bung Karno, Cut Nyak Dien, Mohammad Hatta dan lainnya.

Pemkot Surabaya Terapkan Penulisan Aksara Jawa agar Tak Lupa Sejarah

“Sebagaimana kata Bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” tegasnya.

Turut hadir dalam upacara tersebut, pokoh lintas agama, organisasi kemasyarakatan, guru-guru, budayawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, kampung inggris, PCTA, dari NU dan lain-lain. Usai upacara dilanjutkan diskusi kebangsaan.

Isi Bulan Kemerdekaan, Santri Pendukung Ganjar Gelar Festival dan Menghias Jajanan Nusantara

Sebagai informasi, Rumah Persada Sukarno adalah rumah Ir Soekarno di Kediri, yang dikenal sebagai Ndalem Pojok Di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.

Di tempat inilah, Kusno (Soekarno kecil) diasuh oleh ayah angkatnya yang bernama Raden Sumosewojo. Dan di rumah Ndalem Pojok inilah proses pergantian nama Kusno menjadi Soekarno.

Halaman Selanjutnya
img_title