Anies Baswedan Singgung Pernyataan SBY yang Dinilai Bohong:Tidak Ada Pembicaraan Nama Cawapres

Anies Baswedan hadiri kuliah kebangsaan di FISIP UI
Sumber :
  • Viva

Jakarta, VIVA Jatim – Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait bahasan nama bacawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 20224 mendatang mendapat tanggapan langsung dari sang capres.

Menjaga Tradisi Lebaran, Anies Baswedan Silaturahmi ke Cak Imin

Menurutnya, bakal calon presiden dari Partai Nasional Demokrasi (NasDem) memastikan bahwa setiap pertemuan bersama dengan Surya Paloh, Habib Salim Segaf AL Jufri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada membahas nama bacawapres pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.

"Mohon maaf sekali mohon maaf sekali kalau boleh saya sampaikan sama sekali tidak ada pembicaraan nama dalam pertemuan apapun, baik dengan pak surya paloh, ketua majelis syuro Habib Salim Segaf maupun dengan Pak SBY tidak ada percakapan nama, dan itu saksinya banyak sekali, mohon maaf sekali saya harus sampaikan," ujar Anies ketika hadir TalkShow bersama dengan Najwa Shihab yang disiarkan di akun YouTube pribadinya, Selasa 5 September 2023.

Partai Nasdem Restui Anies Baswedan Maju di Pilkada DKI 2024, PKB Respon Begini!

Anies menjelaskan bahwa ketika bertemu dengan SBY di Cikeas Bogor, Jawa Barat memang ada pembahasan untuk melakukan deklarasi pada awal bulan September ini. Adapun, kata Anies, ketika melakukan pertemuan dengan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kala itu yang kerap keluar namanya bacawapres pendamping Anies adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kendati, nama itu masih dipertimbangkan namun tidak ditolak. Anies menyebut deklarasi yang rencananya bakal digelar awal bulan September 2023 ini memang tujuannya agar proses kampanye tidak mepet.

Raup Ratusan Ribu Suara, Mas Ibas Ucapkan Terima Kasih ke Pemilih

"Jadi ini faktanya jadi tidak ada percakapan nama, betul kami sampaikan bahwa sebaiknya sebelum tanggal 3 sudah harus deklarasi. Mengapa? betul alasannya logis, alasannya adalah untuk kampanye itu perlu waktu tidak cukup kalau nanti mepet waktunya jadi alasannya alasan logis," ungkap Anies.

Anies memastikan bahwa sebuah pencalonan untuk maju sebagai cawapresnya itu ditentukan oleh ketua umum partai politik. Dia menyebut bahwa capres hanya menyodorkan nama tidak mengambil keputusannya.

Halaman Selanjutnya
img_title