Praktik Prostitusi Kelas Teri di Mojokerto Belum Tamat, Bilik Warung Jadi Tempat Eksekusinya
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim - Meski berulang kali petugas menggelar razia, praktik prostitusi kelas teri di Mojokerto belum tamat. Prostitusi terselubung ini memanfaatkan bilik warung remang-remang untuk melayani pria hidung belang.
Eksistensi warung remang-remang yang menyediakan wanita pekerja seks komersial (PSK) ini, dibuktikan dengan banyak yang terjaring petugas Satpol PP Kabupaten Mojokerto pada Rabu, 20 September 2023. Sedikitnya, petugas penegak perda mendapati 19 PSK sedang mangkal.
Belasan wanita Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tersebut diamankan dari 5 lokasi warung remang-remang. 5 warung itu berada di wilayah Kecamatan Gondang, Kutorejo, Jetis, Kemlagi dan Dawarblandong.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Zainul Hasan mengatakan, terbongkarnya prostitusi terselubung ini bermula dari informasi masyarakat yang mendapati warung- warung disalahgunakan sebagai tempat asusila.
"Sebelum melakukan penertiban, dari internal kami turun langsung ke lokasi untuk menggali informasi. Dari hasil identifikasi ternyata benar, warung-warung itu menfasilitasi kegiatan seperti itu (asusila). Kurang lebih yang berhasil kita amankan 19 orang," katanya kepaa Viva Jatim, Rabu, 20 September 2023.
Penertiban ini melibatkan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto. Saat penertiban sempat diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas Satpol PP dengan PSK yang mencoba kabur. Namun, akhirnya mereka berhasil diciduk.
Mayoritas PSK yang diamankan itu sedang mangkal di warung remang-remang tersebut. Bahkan ada salah satu PSK yang kepergok melayani pria hidung belang di bilik warung.