Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kepada penyidik, MR mengaku nekat menjajakan istri karena motif persoalan ekonomi. Rudi menyebut pelaku tidak memaksakan dan telah 4 kali menjajakan istrinya sejak 2023.

Kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga. Polisi pun menggrebek pasangan suami istri (pasutri) itu.

–Sejumlah wanita diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia warung di Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Mucikari melakukan pekerjaan ini sudah 8 bulan dengan psk berada di berbagai kota seperti Blitar, Kediri, Solo, dan Jombang hingga terkuak oleh Polres Blitar.

Beberapa kali sudah di lakukan razia oleh Satpol PP, namun praktek prostitusi terselubung berkedok warkop masih saja di praktekkan di Dusun Banjarsari, Kecamatan Cerme.

Saat penggerebekan, petugas Satpol PP menemukan alat bantu seks seperti kondom bekas dan pelumas. Juga ada PSK yang saat berdua di kamar melayani pelanggan.

Dua pelaku telah diamankan, sementara barang bukti berupa celana pendek abu-abu milik AJ dan celana panjang milik korban disita untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Pelaku, IP diduga menjual dua temannya, HM asal Kota Surabaya dan CH asal Kabupaten Sidoarjo ke pria hidung belang untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Di warung remang-remang Centong, Kecamatan Gondang dan Japanan, Kecamatan Kemlagi masing-masing diamankan empat PSK. Sedangkan, warung remang-remang di Kecamatan Kutorejo

Ketika di cek di CCTV, laki-laki tersebut sebelumnya bertemu dengan seorang perempuan. Namun, tidak lama kemudian, laki-laki itu merasa kesakitan di bagian perut.

Terlihat di dalam video ada 4 orang petugas LPSK yang sudah siap untuk melindungi Bharada E saat Mejelis Hakim Wahyu Iman Santoso selesai membacakan vonisnya.

BEM Pesantren Se Indonesia tanggapi terkait UU PPSK yang memberikan kewenangan terhadap OJK menjadi penyidik dalam tindak pidana di sektor jasa keuangan.