Agatha Retnosari Dukung Statamen Istri Ganjar soal Budaya Antikorupsi dalam Keluarga

Atikoh saat bersama tokoh agama di Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimIstri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menyatakan ada banyak faktor yang membuat seorang itu melakukan korupsi. Salah satunya yang paling umum adalah karena keserakahan.

Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan Rekening untuk Buktikan Kasus Pemotongan Dana Insentif BPPD Sidoarjo

Menurut Atikoh, untuk mencegah perilaku ini, perempuan atau seorang istri memiliki peran penting untuk mencegah suaminya untuk melakukan korupsi. Seperti yang dilakukannya, ia selalu mengingatkan suaminya, Ganjar Pranowo, untuk tidak korupsi dan membiasakan untuk menolak pemberian dari oknum tertentu.

"Ada banyak faktor orang itu menjadi koruptor. Diantaranya yang paling jamak karena memang dia serakah. Selain itu juga karena ada kesempatan dan kebutuhan. Kalau seorang istri menjadi penyebab suaminya korupsi, itu bisa saja terjadi. Tapi itu menurut saya faktornya sangat kecil," ujar Atikoh, saat berkunjung ke Surabaya.

Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Diduga Kasus Tipikor

Oleh karena itu, Atikoh memiliki solusi agar seseorang tidak menjadi koruptor. Yakni dengan membatasi gaya hidup tinggi dalam rumah tangga. Seperti pasangan suami istri harus menerapkan prinsip bahwa hidup harus sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.

"Solusi ini bisa menjadi benteng keluarga, agar tidak melakukan hal-hal yang menyimpang seperti korupsi. Biasakan hidup sederhana, jangan membeli sesuatu yang berdasarkan keinginan, tapi karena kebutuhan," ungkapnya.

Puluhan Pegawai Bersaksi dalam Sidang Pemotongan Insentif Pajak BPPD Sidoarjo

Sebagai seorang istri, kata Atikoh, perempuan harus memberikan pengaruh positif kepada pasangannya, untuk menjauhi perilaku korupsi. "Sebagai seorang ibu, perempuan juga mempunyai peran penting untuk mendidik anak-anaknya agar bertindak jujur. Jadi perempuan mempunyai peran penting untuk mencegah korupsi ini," tandasnya.

Sementara itu, politisi perempuan PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Jatim, Agatha Retnosari mengaku sangat setuju dengan apa yang disampaikan Atikoh. Bahwa perempuan memiliki peran penting untuk mencegah pasangannya untuk tidak korupsi.

“Saya mengapresiasi pemikiran Ibu Atikoh, yang menjadikan perempuan sebagai kunci dalam keluaga agar tidak ada perilaku korupsi di keluarganya, khususnya pasangannya. Perempuan bisa saja menjadi penyebab suaminya korupsi, tapi peran perempuan juga lebih banyak menjadi faktor pencegah suaminya korupsi,” katanya.

Selama ini yang ia ketahui, lanjutnya, para koruptor yang tertangkap lebih banyak karena faktor keserakahan. Mereka masih tidak puas dengan apa yang ia dapat secara halal dan benar, sehingga akhirnya melakukan korupsi. 

“Family values atau nilai-nilai baik keluarga telah dilakukan dengan baik oleh Bu Atikoh saat suaminya, Pak Ganjar Pranowo menjadi gubernur Jawa Tengah. Bu Atikoh menerapkan pencegahan korupsi sejak dini, di lingkungan keluarganya, ini role model atau contoh keluarga ideal indonesia masa kini” tandas Agatha yang berasal dari Dapil Surabaya ini.