Ajudan Camat Gadungan Gendam Pengusaha Ketering Mojokerto Ternyata Sudah Beraksi di 13 TKP
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Menurut Selimat, mayoritas korban digasak motornya oleh Restu. Saat beraski, restu berdalih meminjam motor untuk fotokopi KTP. Sementara, korban Nyamiati dan Ratnawati, para pengusaha katering yang merupakan warga Desa Sumbertebu, Bangsal, Mojokerto ponselnya juga ikut digondol.
"Semuanya sepeda motor. Ponsel hanya yang di TKP Bangsal," tandasnya.
Ihawal Restu disebut beraksi dengan cara menggendam, Selimat belum bisa memastikan. Sebab, Restu mengaku tidak memiliki ilmu gendam. "Pengakuannya sih tidak punya ilmu," takasnya.
Usai berhasil menggodol sepeda motor korban. Restu menjualnya kepada seorang penadah bernama Supriyanto alias Kampret, warga Desa Sumbergede, Wringinanom. Kampret pun saat ini juga telah diringkus tim Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto tak lama setelah menangkap Restu.
"Sepeda motor hasil kejahatan rata-rata dijual Rp 4-5 juta. Sedangkan penadah dijual online," terangnya.
Kepada penyidik, Restu juga mengaku menjalankan aksi penipuan dengan modus rektrumen karyawan pabrik. Korbannya mencapai 15 orang. Syarat masing-masing korban harus membayar Rp 2 - 2,5 juta.
"Pengakuannya uang para korban sudah dikembalikan. Jadi, apabila ada korban yang kena tipu orang ini diimbau untuk melapor," ungkap Selimat.