Terungkap! Alasan Adolf Hitler Sangat Benci Yahudi hingga Bunuh 6 Juta Orang

Adolf Hitler
Sumber :
  • Viva

Di sana, ia bertemu dengan berbagai pemikir politik yang menganut gagasan antisemit, seperti Karl Lueger, walikota Wina, dan Georg Ritter von Schönerer, seorang nasionalis Austria.

Hannover Messe 2023, Industri Otomotif Indonesia Pamer Teknologi Canggih

Selama Perang Dunia Pertama (1914-1918), Hitler adalah seorang prajurit di tentara Jerman. Di akhir perang, dia, dan banyak tentara Jerman lainnya seperti dia, tidak dapat mengatasi kekalahan Kekaisaran Jerman.

Menyaksikan dampak buruk pertempuran membuatnya merasa getir, kesal, dan mencari seseorang untuk disalahkan atas kekalahan Jerman.

Dorong Peningkatan FDI, SIER Ikuti Pameran Industri Terbesar Dunia di Jerman

Komando tentara Jerman menyebarkan mitos bahwa tentaranya tidak kalah perang di medan perang, melainkan karena dikhianati. Dengan 'menusuk dari belakang', demikian sebutannya pada saat itu.

Hitler mempercayai mitos tersebut: Yahudi dan komunis telah mengkhianati negaranya dan membawa pemerintahan sayap kiri ke tampuk kekuasaan yang ingin menyerah.

Ekspresi Bunda Corla saat Pulang Kampung dan Jalani Ramadan di Indonesia

Dengan menyalahkan orang-orang Yahudi atas kekalahan tersebut, Hitler menciptakan stereotip permusuhan. Pada tahun 1920-an dan awal tahun 1930-an, negara yang kalah masih berada dalam krisis ekonomi yang besar.

Dua peristiwa dari awal kehidupan Hitler juga membantu memperkuat kebenciannya pada Yahudi: kematian adik laki-lakinya Edmund dan kesulitan keuangan keluarganya.

Halaman Selanjutnya
img_title