Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Dia juga membeberkan bahwa aksi Mario Dandy memasang kabel ties dilakukan sebelum waktunya. Sebab, saat itu Mario berada di kawasan Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya

Sejak Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan berat berencana terhadap David, berlum bertemu dengan ayahnya sama sekali pasca ditahan atas kasus yang menimpanya.

David nampak berjalan secara perlahan menggunakan alat bantu jalan ke arah awak media yang berada di lobby RS Mayapada Kuningan. Tak ada sepatah kata yang diucapkan David

Justru, bukti terbaru terungkap bahwa wanita yang berinisial AG, yang masih di bawah umur tersebut, sering melakukan hubungan intim dengan sosok Mario Dandy.

Ayah David, Jonathan Latumahina membagikan sebuah video yang memperlihatkan kondisi David Ozora yang sedang membacakan lagu Islami Ya Lal Wathon. Tampak dalam video terse

Djuyamto menjelaskan bahwa sidang tersebut akan digelar secara terbuka untuk umum. Kendati, untuk terdakwa anak AG tidak dihadirkan dalam persidangan.

Kliennya itu memang sengaja membawa laptop dengan cara ditenteng saat tiba di PN Jakarta Selatan, lantaran hari ini Amanda tengah menjalani ujian di kampusnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut bahwa alasan Mario itu sudah dituangkan dalam berkas perkara

Dengan demikian, AG akan segera disidang. Meski belum diketahui pasti kapan persidangan itu akan digelar. Usai diserahkan, maka AG resmi menjadi tahanan kejaksaan.

AG, pacar Mario Dandy Satrio bakal ditahan LPKS dalam kasus penganiayaan David, anak pengurus GP Ansor. Penahanan AG berpedoman terhadap Undang-Undang Peradilan Anak.

“Ada perubahan dari status AG yang awalnya adalah anak berhadapan dengan hukum, meningkat statusnya menjadi anak yang berkonflik dengan hukum atau berubah menjadi pelaku,

Mario Dandy menganiaya David di sebuah gang kosong di area Perumahan Green Permata di Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, pada 20 Februari 2023.