Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Tersangka FA mencabuli 2 anak tirinya selama 2 tahun terakhir. Tersangka memberi korban Rp10 ribu sampai Rp50 ribu setiap kali selesai merudapaksa korban.

Dua pemuda Bawean, Kabupaten Gresik, yakni AA dan MR, ditetapkan tersangka dan ditahan karena disangka memerkosa gadis ABG berusia 19 tahun di Pulau Bawean, Gresik.

Dalam aksinya, pelaku merekam saat melampiaskan nafsu terhadap gadis asal Kecamatan Dlanggu, Mojokerto itu. Beberapa hari kemudian, montir sepeda motor itu menyebarkannya

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata gadis keterbelakangan mental tersebut telah hamil 7 bulan. Ketika ditanya, korban kemudian mengakui jika ia telah dihamili oleh KD.

Menurut Rudy, ayah tiri korban 3 kali melakukan pemerkosaan di dalam kamar. Sementara, kakak iparnya memerkosa korban hingga 4 kali di belakang rumah dan area persawahan.

Alih-alih mencari angkringan, wanita asal Kecamatan Gedeg, Mojokerto itu justru diminta turun dari kendaraan dan didekap. Korban juga diancam menggunakan senjata tajam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendro Sukmono mengatakan, pemerkosaan terjadi sejak tahun 2023 lalu.

Kasatreskrim Polres Tuban AKP Rianto mengatakan, kasus pemerkosaan dan sodomi itu terbongkar setelah korban bunga melaporkan kejadian yang menimpahnya itu ke polisi.

Kasatreskrim Polres Tuban AKP Rianto mengatakan, kasus pemerkosaan dan sodomi itu terbongkar setelah korban bunga melaporkan kejadian yang menimpahnya itu ke polisi.

Korban yang percaya dan ingin sembuh akhirnya melakukan hubungan badan si dukun. Pada saat berhubungan si dukun itu merekam adegan itu tanpa sepengetahuan korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Ancaman minimal lima tahun penjara.

Tanpa menaruh curiga, korban menuruti permintaan pelatih Paskibraka. Ia datang ke penginapan pukul 09.00 WIB siang dan langsung menuju ke kamar sesuai arahan pelaku.