Pengorbanan Keluarga Seorang Guru Besar UGM, Sang Adik Rela Putus Sekolah
- Istimewa
Yogyakarta, VIVA Jatim – Untuk mencapai kesuksesan, seseorang terkadang perlu melakukan pengorbanan. Seperti yang dilakukan oleh keluarga seorang Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Sarhiya. Ia baru saja dinobatkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM.
Dikutip dari VIVA, Senin, 19 Februari 2024, Prof Sarjiya adalah seorang dosen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia resmi dikukuhkan sebagai guru besar di ruang balai senat UGM pada Kami 1 Februari 2024 lalu.
Saat dirinya dikukuhkan sebagai guru besar, ada momen haru yang membuat sejumlah para hadirin yang tiba di tempat seketika menitihkan air mata hingga dibuat kagum. Hal tersebut bermula saat Sarjiya menyampaikan kisah haru soal adiknya di hadapan para hadirin atau tamu undangan.
Momen haru semakin terasa, saat Guru Besar UGM ini membacakan pidato pengukuhannya dengan suara bergetar dan matanya berkaca-kaca, mengingat pengorbanan yang dilakukan kedua orangtua serta keluarganya.
Beberapa kali, dia juga terlihat harus berhenti sejenak membacakan teks pidato untuk menyeka air matanya yang mengalir deras. Di mana dalam pidato tersebut, terselip doa untuk sang adik yang rela mengorbankan dirinya dengan tidak lagi melanjutkan sekolahnya.
Hal tersebut mengingat, kondisi keuangan keluarga yang sangatlah minim jika harus membiayai dua orang sekaligus. Dalam video tersebut juga, dosen UGM ini pun turun menghampiri kedua orangtunya untuk meminta maaf sekaligus mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada mereka.
Berkat perjuangannya, guru besar ini tidak bisa mencapai titik sekarang. Dalam video tersebut, ia pun sukses dibuat nangis sesegukan saat sungkem dan memeluk erat tubuh kedua orangtunya.