Tradisi Ngesti Suro di Bumi Majapahit Penuh Khidmat
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
“Yang disini didoakan, kemudian air sumbernya dibuat mandi,” ujar Mustofa.
Mereka mandi secara bergantian di pancuran berbentuk seperti lingga yoni. Tempatnya di sisi barat Punden Mbah Sumber Sari.
Mustofa menerangkan, tidak ada ritual khusus saat proses siraman. Hanya saja proses siraman dilakukan dengan menggegam bunga setaman di kepala. Hal itu sebagai bentuk menyucikan diri atau biasa disebut dengan sembah raga.
Mustofa menambahkan, tradisi ngesti malam 1 Suro digelar para pegiat budaya bebas dari kepentingan politik. Semua logistik dalam ritual ini murni iuran para peserta. Mereka menyumbang secara sukarela sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.
“Pesan saya, baiarkan budaya hidup dengan kearifan lokal. Jangan sampai budaya tidak dilestarikan. Karena kesakralan tradisi budaya terletak pada kearifan lokal,” pungkasnya.