Dongeng Antiperundungan Mahasiswa Unesa untuk Bocah Kampung Pelangi Surabaya

Pembelajaran oleh mahasiswa Unesa di Kampung Pelangi.
Sumber :
  • Dokumen Tim PKM-PM Unesa.

Surabaya, VIVA Jatim – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tergabung dalam tim PKM-PM berbaur dengan warga di Kampung Pelangi di kawasan pesisir Surabaya, Minggu, 8 Juli 2024, akhir pekan lalu. Di sana, mereka menggiring bocah-bocah untuk mencecap pesan-pesan antiperundungan melalui media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Para mahasiswa Unesa itu membungkus kegiatannya dengan program Wandersea. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan menarik. Yaitu, pertama Wander Self: kegiatan berbasis dongeng dan motivasi yang bertujuan agar anak-anak dapat mengenali diri dan memiliki mimpi-mimpi.

Kedua, Wander Honesty: kegiatan mengenali emosi dan mengekspresikan perasaan dengan cara yang tepat seperti melalui tulisan. Ketiga, Wander Heroes: kegiatan yang meningkatkan sikap social-awareness, keberanian, dan kepemimpinan sasaran melalui role play menjadi pahlawan Nusantara.

Keseruan Ratusan Warga Nobar Indonesia vs Arab Saudi di Halaman DPRD Gresik

Keempat, Wander Indonesian Games: kegiatan peningkatan relationship skills sasaran melalui permainan tradisional. Kelima, Wander Parenting Day: program khusus orang tua untuk meningkatkan pemahaman pengasuhan yang baik dan membangun lingkungan keluarga yang suportif. 

Dan keenam, kegiatan Wonderful Day of Wandersea: yakni deklarasi anti-perundungan yang diramaikan dengan kegiatan melukis tembok, permaianan wanderland, dan penampilan bakat anak-anak.

Kata Pengamat soal Tekad Khofifah-Emil Wujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara

Berbeda dengan program edukasi di sekolah, tim PKM-PM memilih untuk fokus pada anak-anak di Kampung Pelangi. Mereka membungkus pesan antiperundungan dalam balutan seni dan budaya yang familiar bagi anak-anak, seperti dongeng, nyanyian, dan permainan tradisional.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak untuk mendapatkan pengetahuan tentang perundungan dan cara-cara untuk mengatasinya," kata Ketua Tim PKM-PM Wandersea dari Unesa, Elsa Nabila, dalam keterangannya diterima Rabu, 10 Juli 2024. 

Halaman Selanjutnya
img_title