Dongeng Antiperundungan Mahasiswa Unesa untuk Bocah Kampung Pelangi Surabaya
- Dokumen Tim PKM-PM Unesa.
"Melalui seni dan budaya, kami ingin anak-anak di Kampung Pelangi belajar tentang perundungan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Dia menjelaskan, kegiatan Wandersea disambut dengan antusias dan meriah oleh anak-anak dan warga Kampung Pelangi. Mereka terlihat ceria dan semangat mengikuti kegiatan, dan banyak yang mengaku terinspirasi oleh pesan-pesan yang disampaikan.
"Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di sini. Penyampaiannya yang kreatif dan menyenangkan membuat anak-anak lebih mudah memahami materi tentang perundungan dan cara-cara untuk mengatasinya," ujar Pandan, salah satu warga di Kampung Pelangi.
Untuk diketahui, tim PKM-PM Wandersea Unesa adalah kelompok mahasiswa Unesa yang berdedikasi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Tim ini terdiri dari Elsa Nabila, Rifda Haura Fatina Besri, dan Muhammad Aldy Irawan dari Prodi S1 Psikologi, serta Nurasih Basri dan Tria Putri Ayu Arisona dari Prodi S1 Bimbingan dan Konseling.
Kegiatan dibimbing oleh dosen pendamping, yakni Qurrota A’yuni Fitriana. Tim ini berkomitmen memberikan solusi kreatif dan inovatif untuk permasalahan perundungan di Kampung Pelangi Surabaya.