Berbagi Kehidupan Lewat Trombosit, Kisah Inspiratif Nurirwansyah Putra

Nurirwansyah Putra,
Sumber :
  • Istimewa

Apheresis adalah metode donor yang lebih kompleks; hanya trombosit dan plasma yang diambil, sementara darah merah dikembalikan ke tubuh pendonor. Proses ini memakan waktu lebih dari satu jam, dan membutuhkan jarum lebih besar serta skrining ketat terhadap kondisi fisik pendonor.

Sambut Hari Pahlawan, Donor Darah Bagian dari Menyelamatkan Hidup Orang

Komunitas yang dirintis Nur tumbuh pesat, dan kini memiliki 167 anggota yang secara rutin mendonorkan trombosit mereka. Anggota komunitas telah diseleksi melalui skrining ketat untuk memastikan kualitas darah dan kesehatan mereka memenuhi syarat. 

Setiap bulan, Himpunan Pendonor Darah Apheresis ini dapat menyediakan hingga 30 pendonor bagi para penderita kanker, talasemia, dan leukemia. Beberapa anggota bahkan telah mendonorkan trombosit lebih dari 100 kali.

Anjani Lestarikan Budaya Lewat Batik Banteng Agung

Namun, mencari anggota baru bukanlah hal mudah. Masih banyak kesalahpahaman tentang donor apheresis yang dianggap berbahaya bagi kesehatan. 

Pria asal Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning, Palembang itu sering kali mengajak orang-orang untuk melihat langsung kondisi pasien di rumah sakit, berharap rasa empati mereka terketuk untuk menjadi pendonor. 

Teruskan Sang Bapak, Begini Cerita Agung Triono Hapus Perusakan Ekosistem Laut Lenggoksono

Selain itu, banyak keluarga pasien yang telah dibantu komunitas ini kemudian tergerak untuk bergabung.

Cara kerja komunitas ini sederhana dan fleksibel. Masyarakat yang membutuhkan donor trombosit dapat langsung menghubungi anggota komunitas, dan Nur akan mencarikan pendonor yang bersedia. 

Halaman Selanjutnya
img_title