Belajar Asal-usul Peradaban di Museum Manusia Purba Sangiran, Tiketnya Murah
- Dokumen pribadi Fazlur Rahman
Hal tersebut dikarenakan situs ini mampu menyumbangkan pengetahuan tentang bukti-bukti evolusi manusia, hewan, hingga lingkungan sejak dua juta tahun yang lalu.
Di situs ini, pengunjung akan dikenalkan dengan jenis-jenis perubahan manusia dari zaman dahulu hingga sekarang, seperti homo erectus, homo sapiens, dan lain-lain.
Selain itu, situs ini juga menyimpan tulang-belulang hewan purbakala yang dulunya hidup di wilayah Sangiran, seperti badak, buaya, gajah, kura-kura, kuda nil, dan lain-lain.
Pengunjung juga dikenalkan dengan awal-mula terbentuknya dataran kawasan Sangiran, yang mana dulunya merupakan lautan.
Menariknya, museum ini juga menampilkan replika manusia purba yang dulu pernah hidup di sana. Termasuk menggambarkan bagaimana cara mereka bertahan hidup.
Itulah sebabnya, Museum Sangiran menjadi salah satu museum yang banyak dikunjungi oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari orang tua, para pemuda, hingga anak-anak. Tak hanya dari warga negara Indonesia, tapi juga warga negara asing.
Setelah menjelajahi tiga ruangan pameran, pengunjung juga bisa menghampiri tempat orang berjualan, mulai dari makanan, aksesoris, hingga kerajinan tangan khas Museum Sangiran. Seperti gantungan kunci, batu akik, gelang, kalung, patung manusia purba, pakaian, dan masih banyak yang lainnya.