Koin Emas dan Perak Masa Nabi Muhammad Ditemukan di Kuil Mesir

Koin peninggalan era Islam 10 abad lalu
Sumber :
  • Facebook Ministry of Tourism and Antiquities Mesir

Jatim – Sungai Nil Mesir memiliki sejarah panjang. Banyak peninggalan di sana sejak era awal Islam. Bahkan jauh sebelum Islam datang. Terbaru ditemukan timbunan koin emas dan perak berusia hampir 1.000 tahun atau 10 abad lalu.

Deretan Negara Arab yang Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

Timbunan koin itu ditemukan oleh tim peneliti dari Dewan Tertinggi Arkeologi Mesir di belakang sebuah kuil di Esna, sebuah kota yang terletak di sepanjang Sungai Nil.

"Misi arkeologi Mesir dari Dewan Tertinggi Arkeologi di Esna telah berhasil mengungkap harta karun terpendam yang berisi sejumlah koin dari berbagai dekade sejarah era Islam," kata mereka dalam keterangannya dikutip VIVA.

TNI Siapkan Kapal RS ke Palestina, Prabowo: Begitu Mesir Izinkan Kita Kirim

Timbunan yang ditemukan itu termasuk koin yang dicetak di berbagai bagian era Islam, yang dimulai pada 610 M atau ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya dan berlangsung hingga kira-kira abad ke-13.

Koin penting yang ditemukan selama penggalian termasuk 286 koin perak raja dan kerajaan dari era itu, serta berbagai koin emas seperti koin dari Armenia yang dicetak pada masa pemerintahan Raja Leo II pada abad ke-13 dan koin perunggu dan kuningan dari Kekaisaran Ottoman

Bakal Jadi Tempat Belajar Astronomi, Gubernur Jatim Resmikan Poskal di Lamongan

Penemuan lainnya berupa dirham, koin perak yang digunakan di beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab yang dicetak oleh berbagai raja dan sultan. Para peneliti juga menemukan cetakan dan bobot yang digunakan selama proses pencetakan.

Arkeolog masih akan melakukan analisa lebih lanjut ihwal tumpukan koin serta sejarahnya di situs kuil tersebut.

Penemuan lain yang baru-baru ini terjadi di sekitar Sungai Nil adalah adanya bekas cabang Sungai Nil yang membantu pembuatan piramida Giza sekitar 4.500 tahun lalu.

Menurut sebuah studi baru, lengan itu dipergunakan untuk membantu para pekerja mengirimkan material ke lokasi konstruksi. Penemuan ini didasarkan pada temuan arkeologi dan sejarah sebelumnya bahwa Sungai Nil memiliki cabang ekstra yang mengalir di sekitar piramida.