4 Irjen Polisi yang Paling Disorot dalam Sepekan

Irjen Teddy Minahasa
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Institusi Polri tengah jadi sorotan masyarakat dalam beberapa bulan terakhir. Itu tak lain karena berbagai masalah yang melanda Korps Bhayangkara dan melibatkan beberapa petingginya. Tapi di luar itu, ada pula petinggi Polri yang turut tersorot justru karena peran mereka membereskan berbagai masalah yang melanda tubuh Polri.

3.500 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi Buruh 1 Mei di Surabaya

Berikut ini empat petinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) yang dalam sepekan terakhir menghiasi sorotan masyarakat terhadap masalah yang melanda internal Polri:

 

1. Irjen Teddy Minahasa

Penetapan Pemenang Pilpres 2024, 4 Ribu Lebih Personel Disiagakan

Irjen Polisi Teddy Minahasa menjadi sorotan utama masyarakat dalam sepekan terakhir. Mula-mula dia jadi topik utama obrolan masyarakat, baik di dunia maya maupun nyata, setelah diangkat Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Polda Jatim, menggantikan Irjen Pol Nico Afinta. Keputusan itu tertuang dalam TR Kapolri tertanggal 10 Oktober 2022.

Segera setelah itu masyarakat mencari tahu siapa jenderal yang saat TR turun menjabat Kapolda Sumbar itu. Masyarakat mencari tahu latar belakang kehidupan pribadi Irjen Teddy, pendidikannya, rekam jejaknya di Polri, dan yang paling disorot ialah soal harta kekayaannya yang berdasarkan LHKPN paling kaya dibandingkan perwira tinggi yang lain. Ia pun kemudian terkenal sebagai polisi terkaya di Polri.

Jadwal Lengkap One Way, Contraflow dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran

Hingga kemudian secara tiba-tiba tersiar kabar Irjen Teddy ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka jual beli narkoba pada Jumat, 14 Oktober 2022. Dia pun akhirnya ditahan di tempat khusus dan menjalani proses penyidikan hingga sekarang.

 

2. Irjen Toni Harmanto

Irjen Toni Harmanto ikut jadi sorotan setelah diangkat Kapolri sebagai Kepala Polda Jatim, menggantikan posisi Irjen Teddy Minahasa yang terjerat kasus narkoba. Segera setelah itu publik mencari tahu tokoh Polri yang sebelumnya menjadi Kapolda Sumsel tersebut.

Diberitakan Viva Jatim, pengangkatan Irjen Toni Harmanto sebagai Kapolda Jatim tertuan dalam surat telegram rahasia Nomor: ST/2223/X/KEP/2022 Tertanggal 14 Oktober 2022. Dalam surat itu disebutkan, Irjen Toni Harmanto dimutasi menjadi Kapolda Jatim dari posisinya semula sebagai Kapolda Sumatera Selatan.  Sementara Kapolda Sumsel ditempati oleh Irjen Albertus Rachmad Wibowo, sebelumnya Kapolda Jambi. 

Irjen Toni Harmanto punya pengalaman bertugas di Jawa Timur sebagai Wakil Kepala Polda Jatim masa Kapolda Luki Hermawan. Selebihnya pengalamannya banyak dihabiskan di luar Jawa Timur. Yang menarik, Irjen Toni yang berpengalaman di bidang reserse pernah menangani kasus yang melibatkan John Kei dan Hercules.

 

3. Irjen Syahar Diantono

Irjen Syahar Diantono otomatis ikut tersorot dan jadi berita terpopuler di VIVA karena berperan sebagai penangkap Irjen Teddy Minahasa dalam kasus narkoba. Dikutip dari VIVA, Irjen Syahar Diantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam karirnya di Polri, Irjen Syahar Diantono tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Seperti pada tahun 2010, ia dipercaya sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasuruan. Saat menangkap Irjen Teddy, Irjen Syahar menjabat sebagai Kepala Divisi Propam yang sebelumnya dipegang Ferdy Sambo.

 

4. Irjen Fadil Imran

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran disorot publik bukan karena ada keterkaitan dengan Irjen Teddy Minahasa. Tapi disorot setelah video dirinya berkomunikasi dengan telepon genggam saat mengikuti arahan Presiden Jokowi di Istana, Jakarta, beredar di media sosial. 

Padahal, jelas dan tegas Jokowi melarang semua petinggi Polri hingga Kapolres-kapolres membawa HP, tongkat komando, dan topi dalam pengarahan tersebut. Semua benda yang dilarang itu harus ditinggalkan mereka sebelum masuk ke dalam ruang pertemuan.

Setelah ramai di media sosial, muncul pula video lain yang lebih lengkap dan menyebutkan bahwa HP yang dipakai Irjen Fadil menelepon adalah HP milik staf Istana Negara, sepertinya komunikasi penting terkait penangkapan Irjen Teddy Minahasa.