Adopsi Anak Agar Cepat Hamil, Bagaimana Menurut Dokter Kandungan?

Dari kiri ke kanan: Dr dr Jimmy Yanuar Annas, SpOG, Subsp F.E.R; dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS; dr Andra Kusuma Putra, SpOG, Subsp F.E.R
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Pasangan suami istri yang telah lama menikah namun tak kunjung dikarunia momongan sering mendapat saran agar mengadopsi anak sebagai pancingan.

Mubes Alim Ulama Bakal Bentuk Presidium Daerah, Dorong Muktamar Luar Biasa NU

Pandangan ini sudah lama berkembang di tengah-tengah masyarakat. Bahkan tak sedikit pula yang membuktikan dan berhasil hamil setelah mengadopsi anak.

Jika ditelaah secara logika, cara ini memang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebab tidak ada hubungan mengadopsi anak dengan peluang kehamilan.

Luluk Bangun Kerjasama dengan Dubes Australia, Bahas Isu Kekerasan Seksual hingga Ekonomi

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Andra Kusuma Putra punya pandangan berbeda. Meski mengadopsi anak agar cepat hamil tidak bisa dijelaskan secara medis, namun langkah ini menurut dia tidak bisa dibilang keliru.

"Kalau secara medis tidak bisa dijelaskan tentang mengambil anak [supaya cepat hamil]. Tapi saya tidak mengatakan itu jelek, mungkin ada doa-doa di luar medis. Tapi secara medis tidak ada hubungannya mengambil anak dengan punya anak," ujarnya, Minggu, 9 Juni 2024.

Kakek di Mojokerto Diduga Kena Gendam, Duit Rp 2 Juta untuk Kulakan Melayang

Kendati tidak bisa dijelaskan secara medis, mengadopsi anak sebagai pancingan dikatakan dr Andra, bisa jadi pilihan bagi pasangan suami istri agar cepat hamil.

Menurutnya, faktor yang membuat siklus kehamilan menjadi baik satu diantaranya adalah kebahagiaan.

"Mungkin dengan mengambil anak, hidupnya akan lebih bahagia. Kesehariannya jadi lebih baik, dia suka olahraga, makanan lebih terjaga karena ada anak-anak. Maka otomatis dia menjadi sehat, jadi dia cepat hamil," ujarnya.

Karena adanya tanggung jawab untuk merawat dan membesarkan seorang anak meskipun sebagai anak angkat, pasangan suami istri bisa lebih menjaga diri tetap sehat.

"Siklusnya akan membaik sendiri hingga akhirnya hamil, bahkan tanpa proses pembuahan buatan," tandasnya.

Nah, dengan membaca penjelasan dr Andra, pesan bagi pasangan suami istri yang lama mengidamkan hadirnya keturunan supaya tetap semangat dan tidak putus asa.

Maka mengadopsi anak, terutama mereka yang membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya menjadi langkah bagus untuk membuka seluas-luasnya peluang hamil.

"Jadi tetap selalu berdoa dan tidak putus asa [untuk mendapat keturunan]," pungkasnya.