Ribuan Siswa dan Santri Diedukasi Anti Perundungan oleh RS Bhayangkara Polri

Tim RS Bhayangkara Polri berikan edukasi antiperundungan.
Sumber :
  • Dokumen RS Bhayangkara Polri

Surabaya, VIVA Jatim – Sekitar seribu siswa dan santri mengikuti edukasi tentang perundungan atau bullying dan pencegahannya di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu pagi kemarin. Mereka hadir diedukasi tim official hospital anti bullying yang digelar oleh RS Bhayangkara Polri.

Dimediasi Sekolah, Kasus Perundungan di SMPN Tuban Berakhir Damai

Wakil Kepala RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim, yang hadir sebagai motivator, memberikan penguatan kepada komponen sekolah, mulai dari yayasan, guru, dan siswa agar memiliki pemahaman yang benar terkait bullying dan pencegahannya.

“Melalui Program Official Hospital Anti Bullying langsung ke siswa dan komponen sekolah dan pesantren ini, diharapkan kasus bullying berkurang dan bisa menjadikan Indonesia dalam kondisi zero bullying,” kata Erwinn dalam keterangan diterima Kamis, 5 September 2024.

Siswa SMP Tuban yang Alami Perundungan Sempat Dirawat di Rumah Sakit 3 Hari

Dia menielaskan, untuk membantu proses edukasi, mitigasi, dan pemahaman bullying agar bisa diterima langsung oleh siswa, tim RS Bhayangkara Polri membuat program Official Hospital Anti Bullying semenarik mungkin.

Di antaranya dengan melakukan permainan berhadiah, di sela-sela kegiatan tutorial terkait masalah bullying tersebut.

Viral Siswa SMPN di Tuban Jadi Korban Perundungan, Pelaku Tendang Kepala Korban

Program Official Hospital Anti Bullying yang baru pertama kali di Indonesia dan digagas RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri ini menurut rencana akan dilakukan di 56 RS Bhayangkara yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Surabaya.

“Program Antisipasi dan Cegah Bullying melalui Program Official Hospital ini akan kita lakukan diseluruh RS Bhayangkara di Indonesia,” tambah Erwinn.

Halaman Selanjutnya
img_title