Sixhill Luncurkan In>G dan mu+

Parlin Harbet (Tengah)
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, VIVA Jatim-Salah satu merek yang memproduksi alat pemanas tembakau, Sixhill meluncurkan In>G dan mu+ dalam acara World Asia Tobacco (WTA) 2024 yang berlangsung pada 9-10 Oktober 2024, di Grand City Surabaya. Selain itu, Sixhill juga kembali memperkenalkan device u sonic dan NISE+.

AMTI Nilai Kemenkes Terburu-buru Sahkan RPMK

Brand & Marketing Manager First Union Group, Parlin Harbet mengatakan perjalanan Sixhill di Indonesia belum sampai satu tahun. Dan sejauh ini, ia mengeklaim growthnya sangat signifikan. Menurutnya setiap bulan growth dari produk ini minimal mencapai 40-50persen.

"Marketnya terus berkembang," ujarnya kepada wartawan.

Industri Rokok Terancam, Kadin Jatim Tolak Beberapa Pasal di PP 28/2024

Parlin mengungkapkan, Sixhill berencana melakukan ekspansi lebih besar lagi agar tidak hanya di Jawa. Namun juga ke beberapa kota di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Parlin mengakui bahwa perokok HnB masih sangat kecil perbandingannya dengan perokok konvensional. Ia mengeklaim bahwa perokok HnB baru 7 persen penggunanya dalam dunia rokok. Dan ini dinilai sebuah tantangan bagi Sixhill agar HnB bisa diterima oleh masyarakat.

Curi Mobil dan Tembakau Rp102 Juta, Pria Ini Diringkus Polres Tulungagung

Parlin mengatakan anak muda di usia 25-45 tahun merupakan target market dari Sixhill. Dan Jakarta adalah market terbesar sejauh ini. Rencananya, tahun depan akan masuk ke wilayah Bali.

Khusus di Jawa Timur, lanjut Parlin, Sixhill baru bisa ditemui di beberapa toko vape saja. Ia berharap Sixhill akan segera memiliki toko sendiri di Jatim. Sebab ia melihat potensi pasar di Jatim, khususnya Surabaya sangat besar.

"Kenapa sih kita bisa masuk Surabaya, karena kita melihat potensi para pengguna tembakau di Indonesia salah satunya Surabaya," katanya.

Parlin mengungkapkan tantangan market terbesar adalah bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan produk yang dijual. Selain itu juga tidak mudah mengubah masyarakat beralih dari menggunakan rokok konvensional kepada vape yang tanpa TAR.

Parlin menilai WTA 2024 kali ini sangat memiliki dampak yang positif bagi seluruh stakeholder di Industri tembakau tanah air saat ini. Di samping itu, tidak hanya untuk mensosialisasikan kepada konsumen di Indonesia, terlebih sebagai lingkungan untuk saling menguatkan di tengah lesunya perekonomian yang memengaruhi konsumsi tembakau dalam negeri yang berdampak kepada penerimaan cukai negara.

Sixhill melihat WTA 2024 sebagai peluang untuk mensosialisasikan cara mengkonsumsi tembakau yang lebih aman melalui device yang telah dikembangkan dengan teknologi terkini. Meskipun merek Sixhill baru saja memulai debutnya, investasi proyek tersebut telah tumbuh pesat sejak 2014, dan telah bekerja sama dengan perusahaan tembakau terkemuka.

Sixhill juga didukung oleh rantai pasokan yang andal dan teknologi manufaktur yang canggih, serta R&D yang telah mencapai tingkat yang sangat besar dan cepat dalam teknologi sistem pemanas yang digunakan seperti sistem pemanas konduktif, sistem pemanas induksi, dan sistem pemanas inframerah.