Kembali Terpilih Ketua Kadin Surabaya, Ali Affandi Siap Majukan UMKM

Mukota VII Kadin Surabaya
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, VIVA Jatim-Muhammad Ali Affandi LNM kembali terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya periode 2024-2029 dalam Musyawarah Kota (Mukota) VII yang digelar di Hotel Westin Surabaya, Kamis, 17 Oktober 2024. Mas Andi, sapaan akrabnya mengatakan rancangan strategis telah disiapkan untuk kepemimpinan lima tahun ke depan, termasuk untuk kemajuan UMKM.

Hadiah Belum Diberikan, Pemenang Event Semarak UMKM Bersatu Tuban Polisikan Panitia

Mukota VII Kadin Surabaya dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024, Emil Elestianto Dardak, Walikota Surabaya yang menjabat sejak 2021-2024, Eri Cahyadi serta sejumlah Konsulat Jenderal negara sahabat.

Ketua Kadin Surabaya terpilih M. Ali Affandi LNM menegaskan Kadin Surabaya ke depan harus bisa berkolaborasi untuk membangun kota Surabaya dan provinsi Jawa Timur. Kadin, Mas Andi menegaskan siap menjadi mitra stragegis pemerintah dan stakeholder lainnya.

Mukota VII Kadin Surabaya Momentum Serap Aspirasi Pelaku Usaha

"Karena Surabaya akan menjadi Central of Gravity. Kami siap mengawal ke depan,” ujar Mas Andi.

Mas Andi berkomitmen untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang memimpin inovasi serta keberlanjutan ekonomi. Ke depan Kadin Surabaya akan memanfaatkan kecanggihan teknologi, energi terbarukan juga ekonomi kreatif.

Jatim Fest 2024 Beri Ruang UMKM Pasarkan Produknya

Mas Andi menilai Surabaya adalah kota Industri, Perdagangan, MICE dan juga pariwisata. Dan sejauh ini, Pemerintah Kota Surabaya telah berhasil mengembangkan Pariwisata seperti Kota Lama. Bahkan Kota Lama mendapatkan pujian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat berkunjung ke Kota Lama beberapa waktu lalu.

Untuk mewujudkan itu semua, lanjut Mas Andi, Kadin Surabaya akan mendorong ekonomi berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing bisnis di Surabaya, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Kadin juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kadin Surabaya akan menjadi jembatan yang mempertemukan semua pihak untuk mendorong transformasi digital dan inovasi di berbagai sektor.

Mas Andi juga menekankan pentingnya peran UMKM dalam ekonomi Surabaya. Ia berjanji akan memfasilitasi UMKM melalui digitalisasi.

“Kami percaya, digitalisasi adalah jalan bagi UMKM lokal untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional," tuturnya

Selain itu, Mas Andi menyoroti pentingnya pembangunan yang ramah lingkungan. Ia memastikan pengembangan infrastruktur di Surabaya selaras dengan prinsip keberlanjutan. Oleh karena itu, Kadin Surabaya akan mendorong pengembangan infrastruktur hijau dan menarik investasi yang berfokus pada energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon.

Mas Andi pun bertekad akan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, terutama bagi wirausahawan muda. Kadin akan bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan industri untuk memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi saat ini.

Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya kini memastikan pelayanan publik benar-benar memudahkan termasuk kepada para pengusaha. Dengan begitu, Eri yakin hal tersebut akan membuka peluanh bagi investor untuk berinvestasi di Surabaya.

Eri menambahkan Pemkot Surabaya telah memberikan kenyamanan dalam pelayanan publik dengan memberikan kepastian hukum, kecepatan dan ketepatan waktu perizinan telah diberikan Pemkot kepada pelaku usaha.

Selain itu, lanjut Eri, Pemkot Surabaya juga melakukan penataan dan peningkatan infrastruktur transportasi. Langkah ini harus dilakukan mengingat Surabaya akan menjadi center of gravity, pintu gerbang transportasi, tidak hanya Indonesia timur tetapi di seluruh Indonesia. Sehingga pergerakan dari dan ke Surabaya menjadi lebih besar.

Wakil Gubernur Jatim Periode 2019-2024 sekaligus Cawagub Petahana, Emil Elestianto Dardak menambahkan Surabaya memang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat gravitasi ekonomi. Oleh karena itu kelancaran Surabaya sebagai center of gravity, sebagai tempat untuk meningkatnya peran perdagangan pasca perpindahan IKN, ini harus ditopang dengan sistem atau kerangka transportasi yang mumpuni.

Untuk itu, Emil mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya dalam melanjutkan proyek infrastruktur pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR).

“Ini untuk membangun aglomerasi Surabaya dengan Gresik di wilayah Selatan Kebomas, yaitu Driyorejo, Menganti dan cerme,”pungkasnya.