Keunikan Krecek Rebung Lumajang: Kuliner Tradisional yang Menjadi Warisan Budaya Takbenda
- Istimewa
Lumajang, VIVA Jatim –Krecek biasanya terbuat dari kulit sapi yang digoreng dan dimasak dengan bumbu, namun di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdapat varian krecek yang berbeda.
Krecek ini dibuat dari bambu muda atau rebung, yang kini telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan pada bulan lalu.
Dilansir dari Antara, Sabtu 29 Desember 2024, krecek rebung Lumajang semakin dikenal karena keunikan cara pembuatannya dan cita rasa yang khas.
Proses pembuatan krecek rebung memerlukan waktu yang cukup lama. Rebung terlebih dahulu direbus selama dua hingga tiga jam, kemudian dipotong dan ditusuk seperti sate. Setelah itu, rebung yang telah dipotong diasapi di atas tungku selama satu hingga dua bulan.
Lukman, salah seorang penjual krecek rebung, menjelaskan bahwa pengasapan ini menjadi rahasia kelezatan krecek rebung Lumajang.
“Semakin lama proses pengasapan, semakin enak dan tahan lama rasanya,” ujar Lukman.
Krecek rebung Lumajang biasanya dimasak bersama santan dan bumbu opor, serta disajikan dengan lontong, sambal petis, bumbu kedelai, dan telur goreng.
"Rasa khas krecek rebung Lumajang tidak bisa ditemukan di tempat lain karena pengolahannya yang menggunakan metode tradisional," tambah Lukman.
Keunikan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pencinta kuliner.
Menurut Nugraha Yudha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lumajang, pengakuan krecek rebung sebagai warisan budaya takbenda Indonesia merupakan bukti nyata dari keberagaman budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk kuliner krecek rebung, tetapi juga untuk seluruh warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi. Krecek rebung memiliki sejarah panjang dalam budaya kuliner masyarakat Pasrujambe dan sekitarnya,” ungkap Nugraha.
Proses pembuatan krecek rebung yang rumit, dari pemilihan rebung terbaik hingga pengasapan tradisional, menjadikannya sangat berbeda dengan produk serupa di daerah lain.
Keunikan ini menjadikan krecek rebung Lumajang tidak hanya sebagai hidangan lezat, tetapi juga sebagai bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat yang patut dilestarikan.