Rusia Klaim 10 WNI jadi Tentara Bayaran untuk Ukraina, Kemenlu RI Buka Suara

Tentara bayaran Ukraina
Sumber :
  • Viva

Jakarta, VIVA JatimRusia mengeklaim ada 10 warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi tentara bayaran untuk Ukraina. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, melalui juru bicaranya, buka suara terkait hal itu.

Kemlu RI Imbau WNI Tak Melakukan Perjalanan ke Iran atau Israel

Juru bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa Rusia harus membuktikan klaim tersebut. Sebab, setiap tentara bayaran tidak ada kaitan dengan negara asalnya.

"Tentara bayaran itu tidak ada kaitan dengan negara asal karena dia bekerja untuk perusahaan yang membayar dia," kata Iqbal kepada wartawan saat ditemui di Bandara Internasional Lombok, pada Sabtu, 16 Maret 2024.

ISIS Ancam Bunuh Presiden Rusia Putin gegara Marah Anggotanya Disiksa

Menurut Iqbal, warga negara Indonesia memang cukup berpotensi menjadi tentara bayaran di beberapa negara. Namun, selama proses perang, tentara bayaran tidak mewakili pandangan dan posisi politik Indonesia.

"Tidak ada kaitannya dengan posisi politik Indonesia. Dia sebagai individu, dia berperang untuk orang yang membayar dia," ujarnya.

Aksi Heroik Bocah Muslim Selamatkan Ratusan Orang dari Serangan Teroris di Rusia

Menurut Iqbal, profesi tentara bayaran di negara barat dan Amerika sangat jamak ditemukan. Bahkan, beberapa perusahaan di Prancis, Ukraina, AS, dan lainnya secara terang-terangan merekrut tentara bayaran untuk tambahan personel.

"Tentara bayaran itu sudah jamak di dunia Internasional. Jadi dia tidak diutus oleh negara asalnya," tutur Iqbal.

Halaman Selanjutnya
img_title