Menjanjikan! Menilik Budi Daya Lobster Keramba Bawah Laut

Subendi (40) pembudi daya lobster dasar laut.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Murni air laut, tapi bagaimana caranya mengantisipasi masalah ammonia atau racun dari air tersebut ketika sudah dimasukkan bibit. Dari perkembangan itu sampai saya teliti, bagaimana caranya multing, makannya, kanibalnya selama 3 bulan," bebernya.

Ganjar Creasi Latih Peternak Bojonegoro Budidaya Indigofera, Apa itu?

Setelah melihat perkembangannya bagus, dirinya mulai tertarik untuk mengembangka keramba di dasar laut. Hal tersebut sangat beralasan, pertama perkembangan lobster pasti jauh lebih cepat karena berada di alam.

Alasan kedua, sirkulasi air tidak menjadi beban. Dibandingkan di rumah harus menggunakan pengatur air supaya selalu bersih. Alasan ketiga, tidak mudah terserang penyakit ketika berada di laut.

Relawan Ganjar Pranowo Hadirkan Warna Baru Untuk Budi Daya Ikan Lele Warga Surabaya

Dirinya mengujicoba selama 3 bulan di rumah. Ketika 3 bulan ada perkembangan di rumah, maka Subendi punya pemikiran lagi bagaimana caranya untuk membikin kerambah di laut.

"Kalau di kolam saja dengan dasar yang bisa mempunyai perkembangan baik apalagi di laut. Saya mengamati di kolam rumah, saya bikin kerambah kecil-kecilan dengan dasar modal yang kurang," urainya.

Menu Khas Laut Bergizi di Kampung Lobster Dive Club, Nikmati Sensasi Lobster Lokal Khas Banyuwangi

Disinggung perihal kendala, ia mengaku kesulitan budi daya lobster tidak terlalu banyak. Hanya saja, media keramba di dasar laut terletak pada cuaca ekstrem. Ombak besar yang menerjang membuat keramba akan rusak, jika besi yang digunakan tidak kuat.

"Karena posisi besi yang saya rakit di laut tidak sesuai dengan kekuatan yang ada di gelombang tahun ini. Karena tahun ini tidak seperti tahun kemarin, sangat ekstrem sekali tahun ini," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
img_title