Bupati Gresik: Mudik Gratis Santri Sudah Berjalan 3 Tahun Bagian dari Janji Nawa Karsa
- Tofan Bram Kumara/ Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim - Program mudik gratis bagi para santri asal Gresik yang mondok di ponpes yang ada di Jawa Timur sudah berjalan tiga tahun. Hari ini, sebanyak 326 santri dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang dijemput dengan mengunakan 7 bus.
Mudik gratis dengan penjemputan santri dari Gresik termasuk Pulau Bawean yang mondok di wilayah Jawa Timur untuk merayakan hari raya Idul Fitri di rumah masing-masing.
Kadishub Gresik, Khusaini mengatakan program mudik gratis bagi santri berlangsung sejak 2 Maret 2024 hingga pada hari raya Idulfitri. Titik penjemputan dan penurunan para santri berada di Masjid KH Ahmad Dahlan kawasan Terminal Bunder.
"Di Masjid KH Ahmad Dahlan ini para santri sudah ditunggu oleh orang tuanya untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing," katanya, Minggu, 31 Maret 2024.
Sementara itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, program mudik gratis para santri sudah berjalan sejak 3 tahun kepemimpinan dirinya, ini merupakan realisasi dari janji program Nawa Karsa.
“Alhamdulillah, ini program transportasi terpadu di masa liburan pondok. Di mana para santri dijemput menggunakan bis ke pondok masing- masing yang ada di wilayah Jatim. Diantar ke pelabuhan untuk santri Bawean, dan beberapa titik lainnya untuk santri asal Gresik,” ucapnya.
Gus Yani menegaskan, program mudik gratis transportasi terpadu bagi santri ini, tidak hanya berlaku santri asal Bawean. Tapi seluruh santri asal Kabupaten Gresik yang mondok di wilayah Jawa Timur.
“Jadi petugas Dishub Gresik nanti akan menjemput dengan bus di masing-masing ponpes,” jelas mantan ketua DPRD Gresik itu.
Perlu diketahui, untuk mendapatkan transportasi mudik gratis tersebut, para santri tinggal mendaftarkan diri, ke pengurus masing masing di pondoknya. Serta pendataan mudik ini akan berlaku selama pihak pengurus di pesantren berkoordinasi dengan petugas Dishub Kabupaten Gresik