3 Kriteria Calon Wali Kota Surabaya Idaman PSI di Pilkada 2024, Bukan Eri Cahyadi

Plt Ketua DPD PSI Kota Surabaya, Shobikin.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir / Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai blak-blakan seputar sosok yang bakal diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Surabaya. Ada tiga kriteria calon wali kota idaman partai pimpinan Kaesang Pangarep ini.

Transformasi Digital Sukses Dijalankan, Jatim 10 Besar Provinsi dengan SPBE Terbaik

Hal itu seperti yang diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia Kota Surabaya, Shobikin, saat berbincang bersama awak media, Selasa, 2 April 2024. 

Ia mengatakan, partainya bakal mengusung pemimpin muda yang progresif dan berjiwa enterpreneur. Dan saat ini nama-nama tokoh yang memenuhi kriteria itu sudah dikantonginya.

Dampingi Khofifah saat Kampanye, Mas Ipin: Bentuk Penghormatan

"[Mereka] ada yang dari dalam [PSI] ada yang dari luar. Ada yang kader dan ada yang non kader," singkat Shobikin.

Lantas apakah Eri Cahyadi masuk dalam radar calon wali kota idaman partai dengan perolehan suara terbanyak ketiga pada Pemilu 2024 di Surabaya ini?

Diduga Tak Netral, Plt Bupati Sumenep dan Camat Ambunten Dilaporkan ke Bawaslu

Shobikin menyampaikan bahwa Eri Cahyadi merupakan pemimpin muda yang dikenal progresif saat memimpin kota pahlawan. Hanya saja yang bersangkutan tidak mempunyai jiwa enterpreneur.

"[Eri Cahyadi] punya integritas tapi tidak berjiwa enterpreneur," tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya dikatakan pria yang juga menjabat sebagai sekretaris di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Jawa Timur ini mengaku, telah menjalin komunikasi dengan partai tempat Eri Cahyadi bernaung, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Sudah [komunikasi] tapi ringan-ringan saja," lanjutnya.

Begitu pula partai yang selama ini dikenal dekat dengan PSI, ia mengatakan juga telah menjalin komunikasi bersama untuk menyongsong Pilkada 2024.

Ia pun berharap dalam ajang pesta demokrasi yang digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang itu, bisa melahirkan pemimpin baru yang memberi kesegaran di Kota Surabaya.

"Saya kira kan butuh penyegaran juga kan, kan perlu darah segar," tutupnya.