Hari Bakti Dokter, IDI-IIDI Gresik Beri Bantuan Alat Peraga Anak Berkebutuhan Khusus di Bawean

IDI dan IIDI Gresik memberikan bantuan alat
Sumber :
  • Viva Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Ratusan pasien menghadiri bakti sosial dalam rangka memperingati hari bakti dokter Indonesia ke-116 tahun 2024 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gresik dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) di Pulau Bawean, Jumat 24 Mei 2024 bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Mas'ud.

Senyum Luluk Kala Khofifah Tanggapi Pertanyaan Tingginya Kematian Akibat KJSU

Selain memberikan bantuan berupa alat peraga untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan alat penunjang untuk poli tumbuh kembang anak, juga ada giat pemeriksaan dari dokter spesialis penyakit dalam, pemeriksaan dokter spesialis kulit dan kelamin, pemeriksaan dokter spesialis paru, juga konsultasi dan pemeriksaan bibir sumbing oleh dokter spesialis bedah plastik, penyuluhan basic life support, penyuluhan penyakit menular seksual dan penyuluhan penyakit TBC.

Ketua panitia pelaksana bakti sosial Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Gresik, dr. Titin Ekowati menjelaskan, bahwa kegiatan bakti sosial di Pulau Bawean merupakan bagian dari program IIDI Gresik untuk mendampingi bakti sosial dari IDI Gresik.

Cegah Perundungan di Rumah Sakit, Menkes RI Bakal Atur Jam Kerja PPDS

"Giat sosial ini merupakan bagian dari program IIDI Gresik. Kegiatan ini juga untuk memperingati hari bakti Dokter Indonesia ke-116 tahun 2024. Kami berkomitmen hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya, Jumat 24 Mei 2024.

Untuk kegiatan ini, juga melibatkan dari beberapa dokter spesialis yang memeriksa pasien. Mulai dari dokter spesialis paru, penyakit dalam, penyakit kulit dan kelamin, juga dokter spesialis bedah plastik dan bibir sumbing.

Kelas Inklusi Kekurangan Guru, DPRD Jatim Minta Pemerintah Adil Layani Anak Kebutuhan Khusus

"Pemeriksaan dari dokter spesialis banyak pasien yang hadir. Penyuluhan basic life support dan penyuluhan penyakit menular seksual, penyuluhan TBC dihadiri 70 peserta. Pemeriksaan dari dokter spesialis 100 peserta lebih. Juga ada 52 peserta khitan," ujar dokter Titin Ekowati.

Sementara itu Iin Umar Nur Rachman selaku ketua IIDI Gresik mengatakan pemberian bantuan untuk pengembangan poli tumbuh kembang anak di 2 puskesmas dan RSUD Umar Mas'ud Bawean dan pemberian bingkisan untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan bentuk kepedulian terhadap ABK yang mungkin sulit akses untuk menjalani terapi disebakan harus berlayar ke Gresik lebih dulu.

"Kami berharap bisa mendukung orang tua lain yang mempunyai anak istimewa, dengan adanya dukungan orang tua semoga lebih bersemangat untuk melakukan terapi untuk anak anaknya," terangnya.