60 Persen Calon Jemaah Haji Kabupaten Kediri Rentan Alami Hipertensi
- Prokopim Kediri
Kediri, VIVA Jatim – Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Kediri resmi berangkat yang masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 73 dan 74. Setidaknya dari 1130 CJH, 60 persen rentan mengalami hipertensi. Hal demikian menjadi atensi bagi pendamping haji agar lebih ekstra.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan bahwa untuk menyikapi kondisi CJH yang mayoritas lansia ini, pihaknya meminta kepada petugas haji untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan.
Bupati yang akrab disap Mas Dhito tersebut menerangkan terutama pada saat dini hari merupakan waktu rawan bagi lansia mengalami kenaikan tensi darah. Oleh sebab itu, petugas dihimbau untuk melakukan pengawasan kondisi jamaah.
"Jam-jam segini (dini hari) biasanya rawan tensinya naik. Begitu Sesampai di Surabaya langsung kita lakukan pemeriksaan tensi para jamaah," ujar Mas Dhito, diterima VIVA Jatim, Sabtu, 1 Juni 2024.
Dari jumlah CJH yang terbilang banyak, pemerintah telah menyiapkan 1 dokter dan dua perawat di masing-masing kloter. Hal itu dilakukan agar kondisi fisik dan mental para jamaah selama melakukan ibadah haji bisa terus dimonitor.
Selanjutnya, kasus terbanyak yang dialami jamaah haji dan merupakan resiko tertinggi adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, termasuk faktor kolesterol.
Sebelum melakukan pemberangkatan, Mas Dhito mencoba menyapa dengan hangat para jemaah dengan masuk dalam bus yang akan membawa para jamaah ke Embarkasi Surabaya.