Khofifah Dilaporkan ke KPK, Golkar: Ulah Orang yang Ingin Buat Gaduh

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Andi Budi Sulistijanto
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 terus bergejolak. Usai mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai politik, kini Khofifah Indar Parawansa justru dilaporkan ke KPK

KPU Sumenep Target Partisipasi Masyarakat Capai 80 Persen di Pilkada 2024

Hal itu pun memantik reaksi keras dari sejumlah pihak, termasuk Partai Golkar yang sebelumnya telah memberikan rekomendasi kepada Khofifah maju di Pilgub Jatim mendatang. 

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Andi Budi Sulistijanto menilai upaya itu diduga dilakukan oleh oknum yang ingin membuat gaduh politik di Jawa Timur menjelang Pilgub. Apalagi kasus yang dilaporkan cukup lama, sehingga tidak relevan dengan situasi saat ini.

Risma Jadi Rebutan Pekerja Rokok di Malang, Janji Jaminan Hari Tua

"Mengingat sebentar lagi akan ada pilgub 2024, jadi saya yakin itu ulah orang yang ingin membuat gaduh dan ingin ambil untung, baik untuk pribadi atau kelompoknya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Kamis, 6 Juni 2024.

Pengurus Ikatan Alumni Universitas Airlangga dengan ketua umum Khofifah Indar Parawansa ini memandang, jika KPK melakukan pemeriksaan, maka hal itu akan baik untuk membuktikan bahwa Khofifah bebas dari sangkaan. Dengan begitu, nama Khofifah akan terus berkibar dan bisa membungkam orang-orang yang mau menjegalnya di Pilgub mendatang. 

Livoli 2024: Gebuk Bank Jatim 3-0, Petrokimia Gresik Puncaki Klasemen

"Ini negara hukum, kita patuhi prosedur, tetapi saya yakin Bu Khofifah akan bebas dari tuduhan, karena beliau orang yang jujur dan amanah," tegas Politisi yang akrab dipanggil Gus Andi ini.

Kader potensial NU asli Surabaya ini meyakini, pelaporan itu bagian dari kampanye hitam oknum yang tidak ingin Khofifah maju lagi di Pilgub 2024. Bahkan, bukan hanya kepada Khofifah, tetapi itu juga black campaign yang dialamatkan kepada warga Jawa Timur dan NU secara umum. 

"Khofifah adalah kader terbaik NU yang sekarang memang layak, apalagi pengalamannya beliau luar biasa, pernah  uduk sebagai Anggota DPR RI, bahkan juga pernah menjabat Menteri, dan satu periode menjadi Gubernur Jawa Timur, berhasil menjadikan Jawa Timur ini bangkit dan tetap maju pasca covid 19," tegasnya. 

Lebih jauh, Gus Andi, sapaannya memandang, hukum harus ditegakkan, sebab hukum punya norma. Dan yang wajib juga dilihat adalah rekam jejak Khofifah selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur telah berhasil meraih beragam prestasi, dan itu mampu menjadikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah mencapai angkat 70 persen lebih. 

"Kini saatnya melanjutkan berbagai program beliau yang sudah berhasil dilakukan di periode pertama, untuk terus ditingkatkan di periode kedua menjadikan Jawa Timur semakin maju dan rakyatnya sejahtera," ungkapnya.

Gus Andi mengatakan, partai politik yang mengeluarkan rekomendasi untuk Khofifah, seperti PAN, Golkar, PSI, Gerindra, dan Demokrat tentu akan mendukung penuh Khofifah. Segala kekurangan dan kelemahan yang belum diselesaikan Khofifah pada periode lalu, di program Nawabakti Satya akan diperbaiki dan ditingkatkan untuk menyongsong Indonesia emas 2045.

"Nantinya, program-program yang akan dijalankan oleh Khofifah harus sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Prabowo," tandasnya.