Kapolres Tulungagung dan Trenggalek Mutasi, Serah Terima Jabatan Tunggu Pulang Haji
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Tulungagung, VIVA Jatim – Jabatan Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi dan Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono berganti. Pergantian atau mutasi itu diketahui dari Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1237/VI/KEP.2024 tertanggal 25 Juni 2024.
AKBP Teuku Arsya Khadafi diangkat jabatan baru menjadi Wakapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya. Lalu, jabatan Kapolres Tulungagung saat ini diisi AKBP Muhammad Taat Resdianto yang sebelumnya menjabat Kanit 1 Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri
Sedangkan untuk Jabatan Kapolres Trenggalek yang sebelumnya diemban oleh AKBP Gathut Bowo Supriyono diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadirlantas Polda Kepulauan Riau.
Sementara jabatan Kapolres Trenggalek sekarang diisi oleh AKBP Indra Ranu Dikarta yang sebelumnya menjabat sebagai Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim.
Surat telegram tersebut ditandatangani An Kapolri As SDM, Irjen Pol Prof Dedi Prasetyo. Mutasi tersebut merupakan suatu yang lumrah di jajaran kepolisian.
"Serah Terima masih lama. Pak Kapolres aja masih di Mekah bulan depan baru balik," ujar Kasi Humas Polres Tulungagung, Inspektur Polisi Satu Mujiatno saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Juni 2024.
Ditanya untuk mutasi jabatan lain, Iptu Mujiatno mengaku belum ada. "Untuk Jabatan PJU/Kapolsek Tulungagung belum ada," tulisnya singkat.
Selama AKBP Gathut Bowo Supriyono menjabat Kapolres Trenggalek, beberapa kasus yang ditangani menonjol adalah kasus penggelapan, ungkap kasus narkoba hingga pencabulan pemimpin pondok pesantren.
AKBP Gathut memimpin sebagai Kapolres Trenggalek sejak 29 Juli 2023 lalu. Ia sebelumnya mengemban amanah Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim menggantikan Alith Alarino yang mendapatkan tugas sebagai Wadirpamobvit Polda Metro Jaya.
Saat ditanya perihal serah terima jabatan, Kasi Humas Polres Trenggalek, Iptu Susila Basuki belum bisa memastikan kapan. Pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan kepolisian.
"Siap belum ada petunjuk," ujar singkat Iptu Susila Basuki kepada VIVA Jatim saat dikonfirmasi.
