Tergusur Produk China, Pengrajin Kulit dan Perak Curhat ke Kadin Jatim
- Humas Kadin Jatim
Sebenarnya, lanjut Musa, saat ini menjadi peluang pengrajin perak untuk menggenjot kinerjanya. Karena dengan mahalnya harga emas, banyak masyarakat yang beralih menggunakan perhiasan perak. Tetapi dengan berbagai kendala yang dialami saat ini, ia mengaku cukup sulit untuk meningkatkannya.
Karena itu, Asosiasi Pengrajin Kulit Jatim dan Perkumpulan Pengrajin Perhiasan Perak Jatim berharap pemerintah memberikan dukungan dan perlindungan atas keberlangsungan bisnis UMKM dengan melakukan pembatasan produk impor dari China yang pasar dalam negeri.
Ada satu kebijakan, dimana impor bahan baku tetap bisa dilakukan tetapi impor bahan jadi diperketat.
"Kalau memang pembatasan secara nasional tidak bisa dilakukan karena Indonesia telah terikat perjanjian dagang dengan negara-negara tersebut, maka harapan kami Pemprov Jatim bisa melakukan pembatasan secara lokal," tambah Roni.
Dukungan, lanjutnya, juga dengan memberikan pendampingan dan pelatihan. Mulai dengan bagaimana membuat model yang bagus dan menjualnya.
"Akses pasar atau jaringan sangat kami butuhkan. Misal diikutkan dalam pameran atau misi dagang ke sejumlah daerah," katanya.
Dukungan juga diharapkan datang dari Kadin Jatim karena Kadin memiliki jaringan yang sangat luas. "Kami berharap Kadin bisa menjembatani sebab seluruh pengusaha kecil nasibnya hampir sama," katanya.