Pemkab Kediri Berikan Pelatihan Ratusan Warga Tingkatkan SDM Unggul

Pelatihan peningkatan SDM bagi masyarakat Kediri.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA Jatim – Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan pelatihan kepada 397 peserta dengan berbagai keahlian. Bertempat di Balai Latihan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, Desa Bogo, Kecamatan Plemahan acara berjalan interaktif.

Mas Dhito Resmikan RSKK Pare Kediri, Miliki 113 Bed

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan pelatihan berbasis kompetensi merupakan hal yang penting bagi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Melalui Disnaker supaya melakukan monitoring secara berkala. 

"Hari ini kita memberikan pelatihan dan akan kita monitoring juga setelah pelatihan kita cek secara berkala masih kepakai tidak ilmunya," terang Hanindhito Himawan Pramana, Jum'at, 12 Juli 2024.

Dibuka Wabup Gresik, Ribuan Pelamar Kerja Serbu Job Fair 2024

Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ino berpesan kepada peserta untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan. Bahkan, apabila diperlukan pihaknya siap memberikan bantuan peralatan. 

Politikus PDIP ini menambahkan pelatihan yang diberikan pun disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Mulai pelatihan barista, tata boga, make up artist, pijat tradisional, konten kreator, barbershop, tata busana, teknisi kendaraan, teknisi AC dan teknik las. 

Tak Hanya Ibu, Bupati Dhito Sebut Peran Ayah Sangat Penting untuk Tekan Angka Stunting

"Saya tidak mau setelah latihan selesai, itu saya tidak mau. Sehabis latihan harus ada hasilnya," bebernya. 

Senada, Kepala Disnaker Kabupaten Kediri Ibnu Imad menjelaskan berbagai upaya pelatihan diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pekerja yang unggul dan mampu bersaing dalam dunia kerja. 

Sehingga setelah pelatihan dilakukan, bagi peserta yang memerlukan sertifikasi akan diberikan ujian kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi. 

Untuk peserta pelatihan, Ibnu mengaku berasal dari berbagai latar belakang, bahkan beberapa sebelumnya telah memiliki usaha. Diantara peserta yang mengikuti pelatihan termasuk dari kalangan disabilitas. 

"Kemarin bersurat untuk menambah kompetensi pijat tradisional dan hari ini kita bisa akomodir 20 orang," ulasnya. 

Untuk mengawal peserta yang telah melakukan pelatihan, Disnaker nantinya akan bersinergi dengan dinas lain. Semisal untuk peserta pelatihan tata boga, nantinya akan bersinergi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik). 

"Untuk tata boga semisal dia sudah bisa berproduksi tentunya kita tidak masuk ke sana, karena sudah menjadi embrio UMKM, tentu kita akan bersinergi dengan OPD lain," tandasnya.