Pj. Gubernur Adhy Ungkap Logistik Kebencanaan Jatim Sangat Baik
- Istimewa
Hal penting lainnya adalah kerja sama pentahelix. Pentahelix yang dimaksud adalah dengan melibatkan sejumlah stakeholder mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa.
"Dalam penanganan bencana perlu ada kerja sama yang pentahelix, melibatkan multi sektor. Kami membuka diri dengan siapapun baik organisasi, _rescuer_ ataupun masyarakat," katanya.
Sementara dari segi sistem manajemen, Adhy menyampaikan perlu adanya sistem komando yang terpusat sehingga lebih mudah dan efektif dalam melakukan koordinasi penanggulangan bencana.
"Sistem komando terpusat itu sangat penting. Tahun depan, Jatim akan meluncurkan BPBD One. Ini akan menjadi ICS atau Incident Command System. Ada chief Commander, yang mengatur manajemen bencananya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengapresiasi upaya yang dilakukan Jatim dalam penanggulangan bencana selama dua tahun terakhir. Menurutnya, mitigasi yang dilakukan oleh Jatim terbilang sangat cepat dan tepat sasaran.
"Jawa Timur ini sangat bagus dalam penanganan bencana. Kebakaran hutan di bromo, gempa di Bawean dengan cepat diselesaikan dan pemulihan masyarakatnya juga cepat. Itu luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan dana dukungan operasional penanganan siaga darurat bencana kekeringan kepada Pemprov Jatim dan Kabupaten Banyuwangi masing-masing sebesar Rp 250 juta. Selain itu juga diberikan bantuan kepada 22 BPBD kabupaten/kota di Jatim, dengan masing-masing instansi senilai Rp 200 juta.