Jalan Lempang Aklamasi Gus Kikin Terpilih sebagai Ketua PWNU Jatim
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Jombang, VIVA Jatim – Pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU Jatim di arena Konferwil NU Jatim ke XVIII di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, sepertinya akan berjalan tanpa dinamika berarti. KH Anwar Manshur dan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin berpeluang terpilih memimpin NU Jatim lima tahun ke depan.
Untuk pemilihan rais syuriah ditentukan oleh 7 anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari para kiai sepuh yang diakui kedalaman ilmu agama dan kebijaksanaannya.
7 anggota AHWA itulah nantinya yang bermusyawarah untuk memilih Rais Syuriah PWNU Jatim lima tahun ke depan. Prosesnya diperkirakan berjalan sejuk dan lancar.
Sementara untuk pemilihan ketua tanfidziah biasanya paling alot dan dinamis karena dilaksanakan melalui mekanisme pemilihan langsung atau voting.
Peserta yang memiliki hak suara ialah satu utusan dari PCNU se Jatim. Total ada 45 PCNU. Satu PCNU satu suara.
Hingga saat ini, baru nama Gus Kikin yang mengemuka bakal maju sebagai calon Ketua PWNU Jatim dan nada-nadanya itu yang direstui PBNU.
Sempat muncul nama cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Kiai Makki Nasir, akan maju sebagai calon berdasarkan aspirasi dari beberapa PCNU. Tapi sepertinya aspirasi senyap itu menemui jalan terjal.
Ada beberapa alasan Gus Kikin bakal menemukan jalan lempang terpilih secara aklamasi. Di antaranya, saat pembukaan konferwil pada Jumat kemarin malam, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beberapa kali menyinggung soal nama Gus Kikin, seakan memberikan sinyal ia yang akan dipilih.
Ketua SC Konferwil NU Jatim ke-XVIII, Ali Maschan Moesa, juga menunjukkan sinyal soal itu.
"Nanti kalau tidak ada calon lain, dan prediksi saya tidak ada calon lain, berarti, ya, aklamasi," katanya di arena Konferwil NU Jatim di Tebuireng Jombang, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Ali Maschan menuturkan, bila tidak alot dan Gus Kikin terpilih secara aklamasi, sangat mungkin Konferwil NU Jatim XVIII ditutup pada Sabtu malam nanti, lebih cepat satu hari dari yang dijadwalkan panitia.
"Mestinya, kan, ditutup besok pagi. Kalau sudah selesai nanti malam sudah penutupan," ucap mantan Ketua PWNU Jatim itu.