Sukses Kembangkan Inovasi Ekraf dan Pariwisata, Menparekraf Beri Penghargaan Kabupaten Gresik
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Pengembangan Ekraf di Kabupaten Gresik juga difokuskan melalui program Nawa Karsa Gresik Lestari. Salah satu elemen utamanya adalah revitalisasi wisata Kota Tua Bandar Grissee. Upaya ini telah menjadi ruang publik bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi heritage, tetapi juga pusat kegiatan seni dan budaya. Bandar Grissee rutin menjadi tuan rumah sejumlah acara seperti Dekranasda Fest, Cokro Fest, E-Sport, Musikalisasi Puisi, Pagelaran Drama Kolosal, Fashion Show Karya Tenun Khas Gresik, hingga Lomba Batik Khas Gresik.
Event-event ini tidak hanya mempromosikan karya lokal, tetapi juga memberikan platform bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas mereka dalam skala yang lebih besar.
Inovasi lainnya yang memperkuat ekosistem Ekraf di Gresik adalah peresmian Galeri Dekranasda di kawasan Bandar Grissee. Galeri ini didirikan sebagai tempat untuk memamerkan karya-karya perajin lokal, sehingga memperkuat identitas Kabupaten Gresik sebagai daerah yang peduli terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.
Galeri Dekranasda juga menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, di mana berbagai pameran dan lokakarya digelar untuk mendukung industri kreatif lokal.
Kabupaten Gresik juga dikenal dengan destinasi wisata alamnya yang memukau, salah satunya adalah Pulau Bawean. Pulau ini sering disebut sebagai surga tersembunyi karena keindahan alamnya yang luar biasa. Mulai dari pantai berpasir putih hingga panorama bawah laut yang indah.
Washil dalam kesempatan yang sama juga mengajak masyarakat luas untuk berkunjung ke Pulau Bawean. Menurutnya destinasi ini merupakan bukti kekayaan alam Gresik yang dapat dioptimalkan melalui ekraf dan pariwisata.