Situs Kumitir Mojokerto Kembali Dieskavasi, Ini Targetnya

Situs Kumitir Mojokerto kembali dieskavasi.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Sketsa rekonstruksi Kotaraja Majapahit sebelumnya pernah disusun oleh Mclaine Pont dalam tiga buah peta rekonstruksi, pada 1924. Sesudah tahun-tahun itu, muncul peta rekonstruksi dari Stutterheim, Sketsa Pigeaud dan beberapa ahli ataupun sejarawan. 

Tiga Kerangka Manusia Kembali Ditemukan di Situs Kumitir Mojokerto

Sketsa atau peta rekonstruksi Kotaraja Majapahit yang sudah muncul sejak 1924 hingga kini belum mencapai final. Pertentangan para ahli untuk menentukan posisi Kotaraja Majapahit, utamanya keberadaan Kedaton, masih kerap terjadi. 

Hasil analisis data empiris Situs Kumitir yang dipadukan dengan naskah Negarakertagama, bisa membantu merumuskan ulang interpretasi terkait Kotaraja Majapahit.  Nama Kumitir tersebut ada dalam naskah kuno Negarakertagama. 

Arkeolog Temukan Bata Berukir Sulur saat Ekskavasi Situs Kumitir di Mojokerto

Lalu kitab Pararaton juga menyebutkan Kumeper sebagai nama daerah di Majapahit. Dalam Negarakertagama Pupuh 12 dijelaskan ada istana menjulang ajaib di sisi timur Kotaraja Majapahit, berjejer dengan beberapa Puri atau istana bangsawan lainnya.

Istana yang dimaksud adalah bangunan yang ditemukan di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. 

Ikfina-Gus Dulloh Daftar ke KPU Mojokerto Kenakan Pakaian Adat Majapahit

Situs Kumitir layak disebut sebagai komplek istana karena dikelilingi dinding kokoh yang memiliki pintu gerbang, serta berada di lahan seluas 6 hektare. 

Dari perpaduan data empiris hasil ekskavasi dengan keterangan Negarakertagama, Situs Kumitir kemudian diinterpretasikan sebagai jejak istana Bhre Wengker.