Pesantren Insan Kamil Nganjuk dan PT Digital Syariah Teknologi Teken MoU Bidang Ketahanan Pangan
- Hafidz Yusuf/Viva Jatim
Selain itu Pondok Pesantren Insan Kamil Trayang juga meluncurkan start up pengembangan ekonomi masyarakat klaster peternakan domba modern yang diberi nama 'Dombastis'.
Program tersebut merupakan salah satu program pengembangan ekonomi masyarakat bersama Bank Jatim. Tujuan utamanya adalah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk peningkatan inklusi keuangan syariah, serta fasilitasi keuangan mikro dan usaha bagi masyarakat.
"Pesantren Insan Kamil berkomitmen untuk dapat membangun perekonomian umat yang tumbuh dan berkesinambungan bersama Bank Jatim serta mampu memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitarnya,” ungkap alumnus Pascasarjana Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk tersebut.
Dijelaskan Gus Kamal, pihak pesantren memilih peternakan domba sebab ittiba li Rasulillah. Dombastis memadukan konsep perbaikan genetik, gembala moderen dan pemanfaatan limbah kandang untuk pertanian.
"Hingga kini total populasi domba di peternakan dombastis ialah 423 ekor," jelas Gus Kamal.
Dirnya menjelaskan terdapat dua model bisnis dombatis. Pertama, Dombastis membangun kandang jamaah menitipkan domba dan bergiliran merawat. Setiap anggota menitipkan maksimal 20 ekor domba dan fase bisnisnya berupa produksi buntingan dan peranakan, biayanya dari keuangan yayasan dan investor.
Kedua, kandang dibuat di tempat jama’ah atau mitra. Domba bunting dipasok dari dombastis dan jamaah merawat serta membesarkan anak domba hingga umur 4 bulan kemudian anakan tersebut akan dibeli dombastis.