Puluhan Tukang Bangunan Lomba Pasang Keramik Sika Indonesia di Gresik
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
"Sekarang kita sudah menggunakan teknologi mortar, itu yang ingin kami edukasikan. Ketiga, indonesia salah satu produksi keramik yang cukup besar. Termasuk 10 besar di seluruh dunia. Ini peluang bagi aplikator untuk kami upgrade skillnya," ucapnya.
Produksi Sika Ceram sejauh ini ada empat pabrik di Indonesia, di Cileungsi Bogor, Gresik, Cibitung dan Cikarang. Ekspansi di tahun ini, bukti komitmen dan suport terutama mendukung dunia kontruksi di Indonesia.
Beragam produksi lebih dari 300 ribu ton, kalau bicara pabrik mortar kalau seluruh pabrik pasti lebih. Pasarnya sejauh ini tren konsumsi sudah membaik, baik untuk project maupun retail. Secara keseluruhan, setelah Idul Fitri cukup slow sedikit tapi sekarang lebih baik. Mulai naik, memang dunia kontruksi di harapkan pencapaian mendekati inflasi.
Untuk persaingan cukup dinamis karena memang saat ini pemain mortar cukup banyak lokal maupun PMDA. Tapi para pemain mortar punya tujuan sama ingin mengedukasi market pasar.
"Target penjualan mortar, kami berharap pertumbuhan kami dari total volumenya di atas angka inflasi. Tujuannya mengembangkan kondisi saat ini, pabrik sudah kami ekspansi di Bekasi, tahun ini jalan. Pangsa pasar Jawa-Bali sekitar 35 persen. Jatim kondisi saat ini membaik, maka dari itu pabrik di Gresik pertumbuhannya bagus mengcover Jatim dan Bali dan merambah di Madura juga," ujar Basuki.
Salah satu peserta asal Surabaya Fauzan (34) mengatakan dari lomba ini bisa mendapatkan pengalaman baru, bagaimana cara pemasangan keramik yang modern menggunakan Sika. Juga bisa menambah teman dari beberapa kota.
"Kendati tidak juara pada lomba ini, tapi kami yang enam orang tukang dari Surabaya mendapatkan pengalaman baru dan ilmu baru di dunia pertukangan dan bangunan," ungkapnya usai lomba.