Menko Marves dan Menhub Resmikan Grand Opening Bandara Dhoho Kediri
- Madchan Jazuli
Budi mengatakan pemerintah akan berupaya meningkatkan bandara ini untuk memfasilitasi jemaah haji dan umroh. Sehingga jamaah haji dan umroh dari 7 kabupaten/kota di Jawa Timur selatan bisa langsung dari Bandara Dhoho untuk pemberangkatan tanpa harus ke Bandara Juanda Surabaya.
Sementara itu, Presiden Direktur SDhI, Istata T. Siddharta menerangkan perusahaan telah mempersembahkan Bandara Dhoho ini sebagai 'A Gift to the Nation'. Ia menegaskan bandara ini adalah kontribusi nyata bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia.
Ini juga termasuk sebagai jalan untuk membuka akses yang lebih luas ke daerah-daerah di Jawa Timur bagian selatan. Ia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi melalui adanya transportasi yang lancar.
"Termasuk juga wilayah selingkar Wilis yaitu Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, dan Madiun," jelas Istata.
Sebagai informasi, semenjak soft launching pada 5 April 2024, Bandara Dhoho telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 175 pergerakan pesawat. Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter.
Sehingga mampu menampung pesawat jet wide-body. Karenanya Bandara Dhoho diharapkan tidak hanya melayani penerbangan domestik tapi juga melayani penerbangan internasional.