Dinas Pertanian KP Jatim Dorong Petani Segera Tanam Padi untuk Jaga Ketahanan Pangan

Heru Suseno saat memberikan arahan di Rapat Koordinasi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mendorong para petani untuk segera mempercepat penanaman padi pada musim tanam tahun 2024/2025. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga di wilayah Jawa Timur.

8 Tips Jitu Jemur Cucian saat Musim Hujan, Selamat Tinggal Bau Apek!

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Heru Suseno, menmengungkapkan bahwa percepatan penanaman padi sangat penting, terutama dengan datangnya musim hujan pada November 2024. 

"Musim hujan telah tiba di Jawa Timur, sehingga para petani sudah bisa memulai tanam padi," ujarnya pada Selasa, 12 November 2024.

Sempol Ayam Khas Malang Cocok Dinikmati Kala Hujan, Ini Resepnya

Ia mengatakan, wilayah dengan sawah irigasi teknis dipastikan lebih dahulu memulai tanam padi, karena ketersediaan air lebih terjamin. Sementara sawah tadah hujan, yang bergantung pada curah hujan alami, akan melakukan penanaman di bulan-bulan yang lebih sesuai dengan kondisi iklim.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan sejumlah langkah aksi dalam mendukung peningkatan produksi pangan di Jawa Timur. Satu diantaranya dengan meningkatkan luas areal tanam padi untuk menambah Indeks Pertanaman (IP).

Perkuat Imun Tubuh dengan 5 Makanan Ini, Ampuh Cegah Batuk Pilek di Musim Hujan

Hal itu ujar Heru, seiring dengan visi pemerintah pusat dalam mencapai target swasembada pangan.

"Kami berharap, semua jajaran baik pusat maupun daerah bisa bekerja keras untuk mencapai target swasembada pangan sesuai Visi Presiden dan arahan Bapak Menteri Pertanian," pintanya.

Sebagai informasi, bila mengacu pada data Badan Pusat Statistik Jawa Timur mencatat luas panen padi di Jatim pada Oktober 2024 sekitar 1,62 juta hektar, atau turun sebanyak 81,85 ribu hektar. Angka tersebut menurun 4,82 persen dibanding luas panen periode yang sama di 2023, yakni sebesar 1,70 juta hektar.

Meski demikian, luas panen pada periode berikutnya, diprediksi mengalami peningkatan seiring dengan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui proram perpompaan, irigasi perpompaan dan perpipaan disamping program-program intensifikasi lainnya.