Kampung Onggoboyo: Melahirkan Dalam Kegelapan Tak Lagi Dirasakan

Juwarti (44) warga Kampung Onggoboyo akhirnya bisa menikmati listrik PLN.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Ya cuma 3 jam untuk menonton televisi yang hobinya nonton bola, bola mau masuk lekas teriak gol. Itu sudah habis mati," kenangnya.

HLN Ke-79, Dirut PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional

Meski dirinya bukan kelahiran Kampung Onggoboyo, istrinya asli kelahiran kampung yang dikelilingi Perkebunan Tebu. Kalau dirinya sudah lama sejak tahun 1985 silam.

Penggunaan minyak untuk lampu teplok lebih efektif, selain bisa untuk semalam suntuk juga biaya lebih murah dan  di p. hitam hitam," guraunya sembari tertawa kecil.

Kampanyekan Gaya Hidup Berbasis Listrik Melalui PLN Electric Fun Ride 2024 Surabaya

Jadi mau apalagi, adanya cuma itu lama-lama ada genset cuma genset bisa menonton televisi untuk cas handphone tetapi pembiayaannya cukup besar

Pak Tik mengaku bila menggunakan genset harus menghabiskan bahan bakar paling tidak 10 ribu setiap malam. Sehingga bila sebulan penuh, sudah ratusan ribu rupiah yang harus dikeluarkan.

Penjualan Listrik PLN di Jatim Tumbuh 6,79 Persen pada Triwulan I 2024

Baginya, uang ratusan ribu cukup banyak untuk warga desa. Selain itu, genset yang digunakan setiap hari juga akan cepat rusak.

"Kalau dikalikan 10 hari saja sudah berapa. Genset itu saya setiap tahun ganti. Total sudah habis 5, karena setiap tahun saya ganti alias rusak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title