Operasi Modifikasi Cuaca Upaya Preventif Tangani Dampak Bencana Hidrometeorologi di Daerah Rawan Banjir
- Pemprov Jatim
Sidoarjo, VIVA Jatim-Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau Posko Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo, Kamis, 19 Desember 2024. Adhy meninjau pesawat Cessna Karavan 208B nomor registrasi PKSNN yang digunakan untuk OMC di Base Ops Lanudal Juanda.
Tak hanya itu, dirinya juga mengecek tumpukan garam yang melalui pesawat ini, sebanyak satu ton garam dapur (NaCl) atau kalsium klorida (CaCl2) yang ditebar oleh Tim OMC.
"Kami dari pemerintah terus memaksimalkan mitigasi bencana dan langkah preventif. Salah satunya melalui Operasi Modifikasi Cuaca atau OMC ini sebagai penanganan darurat bencana hidrometeorologi. Dan khusus di Jatim OMC ini kita lakukan hanya pada daerah yang sudah terjadi banjir ataupun berpotensi banjir," ujar Adhy.
Begitupun daerah-daerah lain di Sidoarjo, Adhy meminta agar meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di musim hujan. Lebih lanjut ia menyebutkan kegiatan OMC sengaja dilakukan untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem, terutama pada daerah yang berpotensi besar terjadi banjir.
OMC di Jatim sendiri, telah dimulai sejak Rabu, 18 Desember 2024 malam sekitar pukul 20.50 WIB dengan menggunakan pesawat Cesna Karavan 208B dan akan terus dilakukan hingga 22 Desember mendatang.
"Alhamdulillah di Jatim sistem kesiapsiagaan sudah bagus. Holistik dan relawan sudah baik. Ditambah kita sedang melakukan OMC sampai 22 Desember nanti. Mudah-mudahan ini akan membawa dampak signifikan bagi masyarakat di daerah-daerah rawan bencana," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, OMC menyasar potensi awan yang akan bergerak ke daratan Jawa Timur menurut data dari BMKG. Potensi awan inilah yang akan disemai garam dengan pesawat Cessna Karavan 208B tersebut.