6.003 Porsi Kotak Nasi Disebar untuk Program Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo

Pembagian MBG di SDN Larangan, Candi, Sidoarjo.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimMakan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto mulai dilaksanakan hari ini, Senin, 6 Januari 2025. Di Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 6.003 porsi disebar ke sekolah hingga Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

PB IDI Beri Catatan Penting soal Kualitas dan Kuantitas Menu Makan Bergizi Gratis

Berdasar data yang diterima Viva Jatim, pendistribusian 6.003 porsi makan gratis tersebut akan dilakukan oleh dua Tim Dapur Sistem Pangan dan Gizi (SPPG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional.

Tim SPPG pertama melayani 3.000 porsi yang akan diberikan kepada 2.687 pelajar di delapan Sekolah Dasar dan dua Sekolah Menengah Pertama. Serta kepada 50 ibu hamil dan 263 balita.

Pemprov Jatim Cek Harga dan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan

Sedangkan Tim SPPG kedua melayani 3.003 porsi makanan yang akan diberikan kepada 2.781 pelajar di tiga Taman Kanak-Kanak, satu Sekolah Dasar, satu Sekolah Menengah Pertama dan tiga Sekolah Menengah Atas. Serta 11 ibu hamil, 167 balita dan 44 ibu menyusui.

"Di Dapur [SPPG Kedua] kami penerima manfaatnya itu 3.003 [orang]. Tapi untuk distribusi hari ini non Posyandu, sejatinya 3.003 itu sama Posyandu," singkat Kepala Dapur Sistem Pangan dan Gizi (SPPG) Sidoarjo Farida Fara dalam sambungan telepon.

BPOM Kediri Pastikan Menu MBG Bebas Boraks dan Formalin

Sementara salah satu sekolah di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, yakni SDN Larangan, telah menerima 399 porsi makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis.

Para pelajar nampak menerima makanan dalam bentuk food try stainless yang dibagikan saat jam istirahat pukul 09.30 WIB.

Setelah menerima paket makanan, mereka kemudian diberi kesempatan untuk menyantapnya selama 30 menit. Adapun menu Makan Bergizi Gratis itu diantaranya, buah semangka, susu UHT, ayam krispi, oseng sawi beserta nasi putih.

Plt Kepala Sekolah SDN Larangan Syamsu Pudji Rahayu pun menyambut baik atas terlaksananya program nasional tersebut. Menurutnya, MBG menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengawal tumbuh kembang anak menjadi SDM yang unggul.

"Alhamdulillah positif ya pak terlaksananya program ini tentu melalui analisis yang panjang. Tinggal kita mengondisikan memberikan informasi yang jelas kepada bapak-ibu wali murid dan siswa agar program ini berjalan dengan baik dan dapat mengawal tumbuh kembang anak," kata Syamsu.