Pemkab Lamongan Tutup Dua Pasar Hewan untuk Hindari Penyebaran Penyakit PMK

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meninjau peternakan sapi
Sumber :
  • Imron Saputra

Lamongan, VIVA Jatim-Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan penutupan dua pasar hewan Tikung dan Babat, Jumat 10 Januari 2025. Penutupan ini bertujuan untuk menekan penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Terlilit Utang Rp40 Juta, Suami Nekad Jual Istri ke Pria Hidung Belang

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, untuk menekan penyebaran PMK yang akhir-akhir ini kembali muncul di Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus melakukan beragam cara seperti biosecurity di Pasar Hewan Tikung dan vaksinasi mandiri.

Yuhronur mengaku, vaksinasi mandiri yang dilakukan itu juga bertujuan untuk menyelamatkan hewan yang masih sehat.

Kecanduan Video Porno, Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandungnya yang Berprestasi

"Kami melakukan biosecurity di Pasar Hewan Tikung dan dan vaksin mandiri untuk menekan penyebaran kasus PMK," kata Yuhronur, saat meninjau vaksinasi mandiri dan biosecurity di pasar hewan Tikung dan kandang ternak milik Haji Tarjo.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati mengatakan, kegiatan biosecurity di pasar hewan dan vaksin mandiri merupakan langkah awal yang efektif untuk menekan penyebaran kasus PMK.

Korupsi Dana Pembangunan RPH, Eks Kepala Disnakeswan Lamongan Masuk Dijebloskan Penjara

Hingga saat ini vaksinasi mandiri sudah dilakukan dan berjumlah 425 dosis dengan sasaran tujuh kecamatan yakni Mantup, Tikung, Sarirejo, Karangbinangun, Brondong, Paciran dan Solokuro.

Shofiah menyebut, per tanggal 9 Januari 2025, total hewan sakit ada 527 kasus, hewan sembuh sejumlah 133 ekor, hewan mati 22 ekor, hewan dipotong 26 ekor, dan hewan dalam masa pengobatan sejumlah 346 ekor.

Halaman Selanjutnya
img_title